Menengok Kinerja Pelatih Baru Chelsea, Thomas Tuchel di Klub Sebelumnya

Menengok Kinerja Pelatih Baru Chelsea, Thomas Tuchel di Klub Sebelumnya
Pelatih PSG Thomas Tuchel. (c) AP Photo

Bola.net - Chelsea secara resmi mengumumkan nama Thomas Tuchel sebagai pelatih berikutnya. Ia menggantikan Frank Lampard yang baru saja dipecat oleh manajemen klub pada awal pekan ini.

Begitu diresmikan, Pria berkebangsaan Jerman itu langsung dihadapkan dengan tugas yang berat. Seperti yang diketahui, Chelsea akan menghadapi Wolverhampton di laga lanjutan Premier League hari Kamis (28/1/2021) besok.

Tuchel diharapkan bisa membawa Chelsea kembali bersaing di papan atas. Apakah ia mampu melakukannya? Tentu saja, kesimpulan baru bisa dipetik pada akhir musim. Namun ada baiknya untuk membuat prediksi dari kinerjanya bersama klub-klub sebelumnya.

Berikut informasi selengkapnya seperti yang disadur dari NBC Sport. Scroll ke bawah untuk membaca.

1 dari 4 halaman

Sukses Bersama Mainz

Tuchel memulai karir kepelatihannya pada tahun 2007 lalu bersama tim muda FC Augsburg. Namun namanya baru mulai terdengar saat dirinya menjadi suksesor Jorn Andersen di Mainz 05.

Pada musim perdananya, Tuchel membawa Mainz ke posisi sembilan dalam klasemen akhir Bundesliga. Perkembangan yang cukup signifikan terlihat di musim berikutnya, di mana Mainz berhasil menduduki peringkat ke-5.

Ia bertahan selama lima musim dan hengkang pada tahun 2014 lalu. Dalam tiga tahun terakhirnya, Tuchel menorehkan rata-rata 1.40 poin per pertandingan. Lebih baik dari Klopp yang cuma mencatatkan 1.13 poin per laga.

2 dari 4 halaman

Borussia Dortmund

Dortmund hanya mampu finis di peringkat tujuh Bundesliga pada musim terakhir kepemimpinan Jurgen Klopp. Setelah itu, Tuchel datang dengan membawa sejumlah pemain seperti Gonzalo Castro hingga Christian Pulisic.

Menurut catatan, jumlah tembakan yang dihasilkan Dortmund di era kepelatihan Tuchel lebih sedikit ketimbang Klopp. Tapi, Tuchel mampu meningkatkan presentase penguasaan bola Die Borussien hingga 11 persen.

Tidak sampai di situ, catatan Dortmund dari segi operan pun meningkat hampir delapan persen. Peningkatan performa itu membuat Dortmund finis di posisi kedua Bundesliga dengan jarak 10 poin dari sang juara, Bayern Munchen.

Die Borussien menunjukkan peningkatan performa yang cukup signfikan selama diasuh olehnya. Kendati demikian, Tuchel hanya mampu mempersembahkan satu trofi yang berasal dari ajang DFB-Pokal pada musim 2016/17.

3 dari 4 halaman

Bergelimang Trofi di PSG

Setelah mengumumkan pemecatan Unai Emery di musim 2018/19, PSG mengangkat Tuchel sebagai pelatih kepala yang baru. Emery sendiri menetapkan standar yang cukup tinggi, yakni raihan Quadruple di kompetisi domestik.

Beban Tuchel semakin berat karena PSG sangat menginginkan trofi Liga Champions. Di bawah asuhan Emery, Les Parisiens hanya mampu melaju sampai babak 16 besar di mana mereka tumbang di tangan Real Madrid.

Tuchel membuktikan kalau dirinya bisa lebih baik dari Emery. Pada musim perdananya, ia membantu PSG melewati 22 laga tanpa menelan kekalahan. Mereka pun menjadi juara Ligue 1 dengan raihan tiga angka lebih baik dari musim terakhir Emery.

Dan seperti yang diketahui, Tuchel berhasil membawa PSG mencapai babak final Liga Champions untuk pertama kalinya di musim lalu. Sayangnya, mereka gagal menjadi juara usai dikalahkan Bayern Munchen dengan skor tipis 0-1.

4 dari 4 halaman

Apa yang Bisa Diharapkan dari Tuchel?

Melihat kinerjanya di klub-klub sebelumnya, perkembangan adalah sebuah jaminan dari tangan dingin Tuchel. Catatan di atas mungkin akan membantunya untuk membawa Chelsea setidaknya finis di empat besar klasemen Premier League.

Toh, meskipun berada di peringkat ke-10, Chelsea tidak terpaut jauh dari West Ham yang sedang menempati posisi ke-4. Kedua tim hanya terpaut enam angka saja, yang secara hitung-hitungan bisa dikejar dengan dua kemenangan.

Tentu, mengharapkan Tuchel membuat keajaiban dengan membawa Chelsea juara di musim ini adalah impian yang sangat muluk-muluk. Ada baiknya buat fans the Blues untuk memendam keinginan tersebut sampai musim depan.

(NBC Sports)