Menakar Rekam Jejak Kandidat Pengganti Solskjaer di Manchester United

Bola.net - Manchester United akan menghadapi Everton pada pekan kedelapan Premier League. Pertandingan ini akan dihelat di Stadion Goodison Park, kandang Everton, Sabtu (07/11).

Saat ini, posisi United dan Everton di klasemen sementara Premier League terpaut jauh. Everton berada di peringkat empat dengan raihan 13 poin, hasil empat kali menang, sekali imbang, dan dua kali kalah.

Sementara, Setan Merah berada terbenam di papan bawah. Dari enam laga yang mereka lakoni, skuad besutan Ole Gunnar Solskjaer tersebut masih mengoleksi tujuh poin, hasil dari dua kemenangan, sekali hasil imbang, dan tiga kali kalah.

Bagi Ole, laga ini bisa jadi merupakan penentuan bagi kariernya di Manchester United. Jika kembali mendapat hasil buruk, bukan tak mungkin pelatih asal Norwegia ini harus mengemas koper dan meninggalkan Old Trafford.

Kendati belum ada kepastian soal masa depan Ole, nama-nama kandidat pengganti pelatih berusia 47 tahun tersebut sudah mulai bermunculan. Selain nama Mauricio Pochettino yang santer dikabarkan sebagai kandidat terkuat pengganti Ole, ada sejumlah nama lain yang juga beredar.

Siapa saja kandidat pengganti Ole dan bagaimana rekam jejaknya? Simak artikel selengkapnya di bawah ini.

Mauricio Pochettino

Pochettino merupakan pelatih yang digadang-gadang memiliki peluang terbesar menggantikan Solskjaer. Saat ini, pelatih kelahiran Argentina tersebut berusia 48 tahun.

Pochettino mengawali karier kepelatihannya pada 2008 dengan menangani tim sepak bola wanita Espanyol. Awal 2009, ia ditugaskan menangani tim utama Espanyol. Setelahnya, pada Januari 2013, ia hijrah ke Inggris dan bergabung dengan Southampton. Semusim berselang, Pochettino pindah ke Tottenham Hotspurs dan bertahan di sana sampai 19 November 2019, ketika ia dipecat akibat serangkaian hasil buruk yang diterima Spurs.

Selama karier kepelatihannya, Pochettino sudah menjalani 513 pertandingan. Dari lebih 500 laga ini, ia meraih 236 kali kemenangan, 116 hasil imbang, dan 161 kali kekalahan. Rataan poin per pertandingan yang ia miliki adalah 1,6.

Di sisi produktivitas gol, timnya memasukkan 559 gol dan kemasukan 322 gol. Artinya, dalam tiap pertandingan, timnya mencetak 1,61 gol dan kebobolan 1,18 gol.

Sepanjang karier kepelatihannya, Pochettino belum pernah mendapat trofi. Prestasi terbaiknya adalah membawa tim menjadi runner-up Piala Liga Inggris dan runner-up Liga Champions.

Massimiliano Allegri

Selain Pochettino, nama lain yang juga disebut memiliki kans besar menjadi pengganti Solskjaer adalah Max Allegri. Allegri merupakan pelatih asal Italia berusia 53 tahun.

Karier kepelatihan Allegri dimulai 2003 dengan menangani Aglianese. Reputasinya sebagai salah satu pelatih apik mencuat kala menangani Sassuolo dan Cagliari.

Setelah menangani Cagliari, Allegri menangani AC Milan. Ia berada di klub Merah Hitam ini mulai 2010 sampai pertengahan musim 2013/2014. Setelahnya, ia menakhodai Juventus dan bertahan di klub berjuluk Si Nyonya Tua tersebut sampai akhir musim 2018/2019.

Sepanjang karier kepelatihannya, Allegri sudah melakoni 620 laga. Dari catatan tersebut, ia meraih 345 kali kemenangan, 138 hasil imbang, dan 137 kali kalah. Rataan poin per pertandingan Allegri adalah 1,89.

Di sisi produktivitas gol, timnya memasukkan 1045 gol dan kemasukan 682 gol. Artinya, dalam tiap pertandingan, timnya mencetak 1,68 gol dan kebobolan 1,1 gol.

Dalam karier kepelatihannya, Allegri sudah mendapat 14 trofi. Lima di antara 14 trofi ini merupakan trofi juara Serie A, yang ia raih bersama AC Milan dan Juventus.

Ryan Giggs

Selain dua nama tersebut, ada juga nama Ryan Giggs. Legenda hidup United ini juga dijagokan bakal kembali ke Old Trafford jika Ole didepak dari Setan Merah.

Jejak Giggs sebagai pelatih sendiri belum terlalu banyak. Ia sempat menangani United kala ditinggal David Moyes. Kemudian, ia menjadi asisten Louis van Gaal di Setan Merah.

Setelahnya, ia mengembangkan karier kepelatihan di luar United. Saat ini, ia menjabat sebagai Pelatih Timnas Wales.

Sepanjang karier kepelatihannya, Giggs baru melakoni 28 laga. Dari catatan tersebut, ia meraih 14 kali kemenangan, lima hasil imbang, dan sembilan kali kalah. Rataan poin per pertandingan Giggs adalah 1,67.

Di sisi produktivitas gol, timnya memasukkan 36 gol dan kemasukan 23 gol. Artinya, dalam tiap pertandingan, timnya mencetak 1,67 gol dan kebobolan 1,2 gol.

Laurent Blanc

Nama Blanc tak banyak dimasukkan sebagai kandidat pengganti jika Solskjaer nantinya didepak dari United. Namun, jika menilik reputasi pria asal Prancis ini, layak jika namanya dimasukkan ke daftar kandidat nakhoda Setan Merah.

Usai menjalani kariernya sebagai pemain, termasuk memperkuat Manchester United, Blanc meretas kariernya sebagai pelatih. Bordeaux merupakan klub pertama yang dinakhodai Blanc. Ia menangani klub tersebut pada 2007 sampai 2010.

Setelahnya, Blanc menangani Timnas Prancis. Ia menjadi nakhoda Les Bleus pada 2010 sampai 2012.

Usai menangani Timnas Prancis, Blanc kembali menangani klub. Pada musim 2012/2013, ia menangani PSG dan bertahan di klub tersebut sampai akhir musim 2015/2016.

Sepanjang karier kepelatihannya, Blanc melakoni 359 laga. Dari catatan tersebut, ia meraih 236 kali kemenangan, 67 hasil imbang, dan 56 kali kalah. Rataan poin per pertandingan Giggs adalah 2,1.

Di sisi produktivitas gol, timnya memasukkan 700 gol dan kemasukan 311 gol. Artinya, dalam tiap pertandingan, timnya mencetak 1,94 gol dan kebobolan 0,8 gol.

Dalam karier kepelatihannya, Blanc sudah mendapat 15 trofi. Empat di antara 15 trofi ini merupakan trofi juara Ligue 1, yang ia raih bersama Bordeaux dan PSG.

(Bola.net/Dendy Gandakusumah)