Menakar Komposisi Ruang Mesin Manchester United: Bruno Agresif, Eriksen Jago Assist

Menakar Komposisi Ruang Mesin Manchester United: Bruno Agresif, Eriksen Jago Assist
Suporter memberi penghormatan pada Christian Eriksen di laga Denmark vs Belgia Grup B Euro 2020 (c) AP Photo

Bola.net - Manchester United mendapat tambahan kekuatan di ruang mesin mereka jelang musim 2022/2023. Setan Merah dikabarkan sukses bersepakat dengan gelandang asal Denmark, Christian Eriksen.

Eriksen, secara pribadi, disebut telah sepakat dengan pinangan Manchester United. Saat ini, kedua belah pihak tengah menyusun klausul kontrak. Kabarnya, pemain berusia 30 tahun tersebut bakal diikat dengan kontrak berdurasi 30 tahun.

Kedatangan Eriksen tentu akan memberikan keleluasaan taktik bagi Erik Ten Hag. Pasalnya, Eriksen memiliki tipikal permainan relatif berbeda dengan para penggawa lini tengah Manchester United lainnya.

Berposisi natural sebagai gelandang serang, Eriksen bakal disandingkan dan dibandingkan dengan Bruno Fernandes, yang memiliki posisi sama.

Kendati sama-sama berposisi sebagai gelandang serang, ada beda antara Eriksen dan Bruno. Apa saja perbedaan antara kedua pemain tersebut? Simak artikel selengkapnya di bawah ini.

1 dari 4 halaman

Sama-Sama Andalan Lini Tengah

Sama-Sama Andalan Lini Tengah

Erik Ten Hag memberikan pengarahan kepada skuat Manchester United (c) MUFC Official

Sepanjang karier mereka berdua, Eriksen dan Bruno sama-sama menjadi sosok andalan di lini tengah. Sejauh ini, kedua pemain sudah merumput dalam ratusan pertandingan.

Di level klub, Eriksen sudah bermain dalam 605 pertandingan, 508 laga di antaranya sebagai starter. Dalam 605 pertandingan tersebut, pemain kelahiran 14 Februari 1992 ini bermain dalam 45.563 menit.

Sementara itu, Bruno sudah bermain dalam 427 pertandingan, 353 laga di antaranya sebagai starter. Dalam 427 laga tersebut, Bruno bermain selama 31.411 menit.

2 dari 4 halaman

Bruno Lebih Produktif

Bruno Lebih Produktif

Bruno Fernandes saat beraksi di laga Manchester United vs Atalanta di matchday ketiga Grup F Liga Champions 2021-22 di Old Trafford, Kamis (21/10/2021) dini hari WIB. (c) AP Photo

Sama-sama bermain dalam ratusan pertandingan, produktivitas Bruno dalam mencetak gol lebih apik ketimbang Eriksen. Sejauh ini, pemain asal Portugal tersebut sudah mencetak 129 gol. Dari 129 gol tersebut, 38 di antaranya dicetak dari titik penalti.

Rata-rata, dalam tiap pertandingan, Bruno mencetak 0,3 gol.

Sementara, dalam 605 pertandingan di level klub, Eriksen sudah mencetak 137 gol. Artinya, rata-rata dalam tiap laga, ia mencetak 0,22 gol.

Lebih produktifnya Bruno tak lepas dari agresifnya ia melepas tembakan. Dalam 427 laga, ia melepas 822 tembakan. Rata-rata, dalam tiap laga, ia melepas 1,92 tembakan. Di sisi lain, dalam 605 laga, Eriksen melepas 624 tembakan. Artinya, pada tiap laga, ia melepas 1,03 tembakan.

Kalah dalam urusan kuantitas tembakan, Eriksen lebih apik dalam akurasi. Dari 624 tembakan, 489 tembakan di antaranya mengarah ke target.

Sementara itu, akurasi tembakan Bruno tak terlalu bagus. Dari 822 tembakan yang ia lepaskan, hanya 368 di antaranya yang mengarah ke sasaran.

3 dari 4 halaman

Eriksen Unggul Soal Distribusi

Eriksen Unggul Soal Distribusi

Christian Eriksen ketika membela Brentford pada musim 2021/2022 (c) AP Photo

Eriksen unggul ketimbang Bruno dalam soal distribusi bola. Secara kuantitas maupun kualitas, Eriksen lebih unggul ketimbang Bruno dalam hal umpan.

Sepanjang kariernya di level klub, Eriksen mencatatkan 8626 umpan. Dari umpan-umpan tersebut, 6644 di antaranya tepat sasaran. Akurasi umpannya mencapai 77 persen.

Apiknya Eriksen soal umpan-mengumpan ini berpengaruh terhadap catatan assistnya. Sejauh ini, ia mencatatkan 154 assist. Rata-rata, dalam tiap pertandingan, ia mencatatkan 0,25 assist.

Di sisi lain, Bruno mencatatkan 98 assist dalam 427 pertandingan. Rata-rata, dalam tiap pertandingan, ia mencetak 0,23 assist.

4 dari 4 halaman

Atribut Pertahanan Eriksen Mentereng

Atribut Pertahanan Eriksen Mentereng

Christian Eriksen debut bersama Brentford di Premier League 2021/22 (c) 1

Selain apik dalam mendistribusikan bola, Eriksen juga apik dalam membantu pertahanan. Atribut pertahanan eks penggawa Inter Milan ini bahkan mengungguli Bruno.

Persentase tackle sukses Eriksen sejauh ini mencapai 25,2 persen. Sementara, Bruno hanya mencatatkan persentase tackle sukses sebesar 22,8 persen.

Untuk urusan pressing, Eriksen juga unggul dari Bruno. Persentase pressing sukses Eriksen mencapai 26,8 persen. Sementara, persentase pressing Bruno berada di level 26,3 persen.

Keunggulan Eriksen juga berlanjut dalam hal blok sukses. Eriksen mencatatkan 174 blok sukses. Sementara itu, Bruno mencatatkan 141 blok sukses.

Sumber: FBREF, Understat, dan Whoscored

(Bola.net/Dendy Gandakusumah)