Membedah Kegagalan MU di Bursa Transfer: Sudah Kehilangan Satu Sentuhan Spesial?

Membedah Kegagalan MU di Bursa Transfer: Sudah Kehilangan Satu Sentuhan Spesial?
Ole Gunnar Solskjaer duduk di bangku cadangan Old Trafford (c) AP Photo

Bola.net - Kemenangan 3-2 atas Brighton kemarin tak lantas membuat Manchester United mentas dari masalah dan kritik fans. Skuad Ole Gunnar Solskjaer tetap saja dinilai tak cukup tangguh dan masih butuh pemain top.

Ya, MU sudah dikritik keras beberapa pekan terakhir karena terbilang lamban di bursa transfer. Janji kedatangan pemain top tinggal janji, sejauh ini baru Donny van de Beek yang direkrut.

Keresahan fans pun dianggap wajar. Sebab musim panas ini seharusnya jadi momen paling penting untuk pembangunan skuad Solskjaer yang mulai terbentuk, tapi klub justru gagal mendukung.

Situasi ini pun diamati oleh analis Sky Sports, Andy Mitten. Dia merasa ada satu hal yang hilang dari MU perihal pemburuan pemain.

Apa itu? Scroll ke bawah ya, Bolaneters!

1 dari 3 halaman

Gagalnya MU

Menurut Mitten, MU sekarang ada di posisi terpojok, tak bisa mengelak. Mereka pernah berjanji akan mendatangkan pemain top, bahkan sudah dihubungkan dengan Jadon Sancho sejak tahun lalu.

Namun, faktanya sampai sekarang belum ada pembelian yang dijanjikan itu.

"Pada Maret/April lalu, Ole Gunnar Solskjaer berkata bahwa pihak klub mungkin bisa memanfaatkan situasi virus corona, sebab mereka mungkin berada dalam posisi finansial yang lebih baik," ungkap Mitten kepada Sky Sports.

"Namun, pada satu titik beberapa waktu lalu MU justru jadi satu-satunya tim Premier League yang belum mendatangkan pemain di bursa transfer kali ini."

2 dari 3 halaman

Hilang sentuhan

Mitten menjelaskan ada satu hal yang hilang dari MU sekarang. Dia menyebutnya sebagai dark-arts, istilah yang dipakai oleh mantan pemain MU. Intinya, dahulu MU sudah yakin bisa mendapatkan pemain bahkan sebelum bergerak menghubungi klub.

"Salah satu mantan pemain MU berkata pada saya -- dia legenda MU -- bahwa klub sekarang telah kehilangan kemampuan untuk mengeksploitasi [dark-arts]transfer pemain, dan dia memberikan contoh," sambung Mitten.

"Katakanlah Sir Alex Ferguson membidik pemain, pemain itu bakal tahu bahwa dia dibidik Ferguson, dia pun tahu akan bermain di mana dan dia langsung yakin ingin pindah."

"Lalu pemain itu akan mendatangi agennya dan berkata 'saya ingin pergi', dan setelahnya klub mereka akan ada di posisi sulit untuk mempertahankan pemain," imbuhnya.

3 dari 3 halaman

Fans frustrasi

Dark-arts itulah yang tak lagi dimiliki MU sekarang. Nilai jual Setan Merah tak semegah dahulu. Jadi, wajar jika MU sulit bersaing di bursa transfer, dan wajar bila fans berang.

"Eksploitasi terhadap opini pemain inilah yang telah hilang dari MU, dan Anda bisa melihatnya dengan jelas," lanjut MItten.

"Ini membuat fans frustrasi sebab mereka terus menerima kabar rancu dan sejauh ini hanya satu pemain yang direkrut," tutupnya.

Sumber: Sky Sports