Memasuki Periode Krusial dalam Karier Harry Kane: Bertahan di Spurs atau Cabut demi Trofi?

Memasuki Periode Krusial dalam Karier Harry Kane: Bertahan di Spurs atau Cabut demi Trofi?
Selebrasi Harry Kane dalam laga Premier League 2022/2023 Fulham vs Tottenham, Selasa (24/1/2023) (c) AP Photo/Frank Augstein

Bola.net - Harry Kane mencetak gol tunggal kemenangan Tottenham atas Fulham dalam duel lanjutan Liga Inggris 2022-2023, Selasa (24/1/2023) dini hari WIB. Gol Kane lagi-lagi krusial bagi kemenangan tim.

Kane sudah mencetak 16 gol di Premier League musim ini. Mungkin dia jadi satu-satunya pemain yang masih bisa mengejar Erling Haaland di puncak daftar top skor sementara.

Selain itu, Kane juga menyamai catatan Jimmy Greaves sebagai pencetak gol terbanyak Tottenham sepanjang masa. Dia sudah membungkus total 266 gol untuk Tottenham sepanjang kariernya.

Nahasnya, dengan sumbangsih sebesar itu, karier Kane belum juga dihiasi trofi. Tottenham tidak pernah juara dan Kane masih belum pernah merasakan sensasi mengangkat trofi.

1 dari 4 halaman

Masuk periode krusial

Situasi Kane sebenarnya bukan cerita baru. Bahkan musim panas lalu sempat muncul gosip bahwa Kane bakal menuntaskan transfer ke Manchester City, tapi pihak Tottenham bersikeras menghalangi si pemain.

Kini, gosip yang mirip kembali menguat. Kontrak Kane tersisa sekitar satu setengah tahun lagi di Tottenham. Spurs terdesak dalam posisi harus menjual.

"Ini adalah periode krusial dalam masa depan Kane di Tottenham. Musim panas nanti, kontraknya akan tersisa satu tahun lagi," ungkap Paul Gilmour, analis Sky Sports.

"Tidak ada tanda-tanda kesepakatan kontrak baru, jadi Daniel Levy harus membuat keputusan besar. Dia harus menjual Kane atau mengambil risiko kehilangannya secara gratis."

2 dari 4 halaman

Kane mengejar trofi

Kane jelas layak disebut sebagai salah satu striker Inggris terbaik dalam sejarah. Gol-golnya sudah jadi bukti bahwa dia bisa memberikan kontribusi besar bagi Kane.

Masalahnya, karier Kane bakal terasa seperti antiklimaks jika benar-benar berakhir tanpa trofi.

"Kane cinta Tottenham dan jelas dia bakal mendengarkan tawaran kontrak, tapi dia juga ingin meraih trofi," lanjut Gilmour.

"Dia sempat gelisah ketika Man City mendekatinya. Namun, ketika Antonio Conte tiba di Spurs, dia yakin bahwa situasi akan lebih stabil."

3 dari 4 halaman

Kini kembali goyah

Masalahnya, Conte juga tidak terlihat begitu puas dengan situasi Spurs. Kini muncul gosip bahwa Conte mungkin dipecat dan jika itu terjadi, tidak ada alasan Kane untuk bertahan.

"Ada ketidakpastian soal masa depan Conte dan hingga kini belum ada pergerakan terkait situasi kontrak Kane. Untungnya, saat ini dia berkomitmen penuh untuk mencetak gol dan terus membantu tim," tutupnya.