Mau Tidak Mau, Manchester United Hanya Bisa Bersabar

Mau Tidak Mau, Manchester United Hanya Bisa Bersabar
Ole Gunnar Solskjaer (c) AP Photo

Bola.net - Ole Gunnar Solskjaer dinilai layak mendapatkan waktu yang cukup untuk menjaga proses kebangkitan Manchester United. Solskjaer sedang tertekan, rumor pemecatan menguat, tapi pimpinan MU tidak boleh ceroboh.

MU kembali terpeleset ketika dikalahkan Newcastle United 0-1 akhir pekan lalu. Setan Merah baru meraih 9 poin dari 8 pertandingan sejauh ini, torehan terburuk dalam sejarah mereka di Premier League.

Kondisi buruk ini membuat Solskjaer tertekan. Terlebih, skuad MU tampak tidak percaya diri. Solskjaer mulai diragukan dan dianggap tidak mampu melancarkan proyek kebangkitan Setan Merah.

Kendati demikian, memecat Solskjaer begitu saja juga dianggap keliru. Mengapa begitu? Baca selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!

1 dari 2 halaman

Harus Bersabar

Di tengah rumor pemecatan yang menguat, Mark Bosnich bersuara mendukung Solskjaer. Bosnich mengakui permainan MU buruk dan di bawah standar, juga sulit menang. Namun, memecat Solskjaer bukan solusi.

"Mereka tidak memenangkan pertandingan dan Anda harus mengakui, saat ini, mereka tidak memainkan gaya sepak bola yang baik," buka Bosnich kepada Omnisport.

"Kita sudah pernah bicara sebelumnya tentang kesenjangan masif yang bakal tercipta setelah kepergian Sir Alex Ferguson dan memahaminya. Namun, sejauh ini sudah ada tiga pelatih yang mencoba, dan kini Ole yang keempat."

"Saya bisa memahami jika setiap orang merasa tidak sabar, tetapi mau tidak mau mereka harus berusaha sabar," sambungnya.

2 dari 2 halaman

Masih Belum

Bagaimapaun, Bosnich memahami nama besar MU sebagai klub. Dia mendukung Solskjaer sebagai teman, komentarnya bias. Artinya, Bosnich menyadari jika Solskjaer mungkin saja dipecat.

"Jika segalanya terus berjalan buruk seperti sekarang, mungkin mereka tidak punya pilihan lagi, tapi saya kira MU belum memasuki tahap itu saat ini," lanjut Bosnich.

"Saya bakal mempertahankan Solskjaer. Komentar saya bias, saya harus mengakuinya, sebab saya merupakan mantan rekan setimnya."

"Dia tidak hanya pemain hebat tapi juga sosok pria luar biasa, dan saya akan mendukungnya bertahan," tandasnya.

Sumber: Omnisport