'Manchester United yang Membingungkan, Mau Dibawa ke Mana?'

'Manchester United yang Membingungkan, Mau Dibawa ke Mana?'
Manchester United (c) AP Photo

Bola.net - Manchester United dianggap sedang berada dalam kondisi terburuk dalam beberapa tahun terakhir. Di bawah Ole Gunnar Solskjaer, MU gagal menjawab ekspektasi yang seharusnya. Skuad MU jelas kebingungan.

Saat ini MU tertahan di peringkat ke-12 klasemen sementara Premier League 2019/20 dengan 9 poin dari 8 pertandingan. Torehan ini buruk, bahkan salah satu yang terburuk dalam sejarah Setan Merah.

Rumor pemecatan Solskjaer menguat, tapi sepertinya mengganti pelatih bukanlah jawaban. Masalah MU lebih besar dari dari itu, lebih rumit, lebih membingungkan.

Mengapa demikian? Baca selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!

1 dari 2 halaman

Sudah Berjuang

Analis Express, Jermaine Jenas merupakan salah satu pihak yang mendukung Solskjaer -meski tak sepenuhnya. Dia mengakui Solskjaer seharusnya tidak layak menangani klub sebesar MU. Namun, karena sudah telanjur, memecat Solskjaer juga bukan solusi.

"Biar begitu, masalah terbesar MU bukanlah Ole. Masalahnya adalah klub tidak punya visi yang mereka inginkan. Mereka hanya mau perbaikan cepat, pemain-pemain bintang. Menyelesaikan masalah dengan cepat, juga melalui pelatih hebat. Itu semua gagal," tegas Jenas.

"Sekarang, mereka tampak jelas sangat kebingungan. Di lapangan, mereka begitu medioker. Namun saya kira para pemain juga tidak bisa disalahkan."

"Pep Guardiola boleh melatih tim ini dan mereka tetap akan gagal menembus empat besar. Mereka sudah melakukan yang terbaik," imbuhnya.

2 dari 2 halaman

Pemain Tertekan

Ya, Jenas terang-terangan menuding pemain-pemain MU tidak berkualitas. Pemain-pemain senior tidak cukup baik dan pemain muda sudah harus menghadapi tekanan yang terlalu besar.

"Begitulah kondisi mereka. Sekelompok pemain yang terbebani logo di dada kostum mereka, sejarah MU. Pemain seperti Scott McTominay dan Jesse Lingard seharusnya diintegrasikan dengan tim yang berpengalaman, bukan memikul tanggung jawab besar seperti ini," sambung Jenas.

"Para pemain kehilangan kepercayaan diri. Solskjaer sudah pernah berkata bahwa mereka tidak bereaksi secara instingtif. Mereka tidak bisa menemukan ritme terbaiknya," tandasnya.

Sumber: Express