Manchester United, Tim Besar yang Tak Berdaya Saat Bruno Fernandes Main Buruk

Manchester United, Tim Besar yang Tak Berdaya Saat Bruno Fernandes Main Buruk
Aksi Kevin De Bruyne dan Bruno Fernandes pada duel Manchester United vs Manchester City, Carabao Cup 2020/21. (c) AP Photo

Bola.net - Bruno Fernandes tampil di bawah standar ketika Manchester United meladeni Manchester City pada semifinal Carabao Cup, Kamis (7/1/2021). Hasilnya mudah ditebak, MU tak berdaya dalam kekalahan 0-2 di Old Trafford.

Pertandingan ini seharusnya sangat penting untuk MU. Mereka akhirnya mendekati trofi, mencapai semifinal lagi setelah tiga kali gagal musim lalu. Sayangnya, justru catatan kegagalan itu yang bertambah.

MU menyuguhkan level permainan yang tidak cukup untuk duel semifinal. Meski hanya selevel Carabao Cup, tetap saja lawannya Manchester City yang merupakan raja di kompetisi tersebut.

Dan sayangnya tidak ada keajaiban Bruno Fernandes untuk membantu MU kali ini. Selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!

1 dari 3 halaman

Bruno main buruk

Sudah menjadi rahasia umum bahwa Bruno Fernandes adalah nyawa permainan MU setahun terakhir. Dia tiba di Januari 2020 dan langsung jadi pemain terpenting sampai sekarang.

Bruno jarang tampil buruk, hampir selalu memberikan sesuatu dalam pertandingan. Entah dengan gol, assist, atau umpan kunci, selalu ada kontribusi Bruno dalam kemenangan MU.

Sayangnya, entah mengapa kali ini Bruno bermain jauh di bawah levelnya. Dia sempat menjajal kemampuan Steffen di awal laga, tapi setelah itu permainannya terus merosot.

Gelandang Portugal ini terlalu mudah kehilangan bola dan tampak kian frustrasi di babak kedua.

2 dari 3 halaman

Saat Bruno buruk, MU habis

MU beruntung punya pemain selevel Bruno yang selalu bisa jadi penentu pertandingan. Namun, tidak seharusnya tim sebesar MU bergantung pada satu pemain saja.

Hasilnya mudah ditebak, dan sudah terjadi beberapa kali musim ini. Bruno beberapa kali tampil buruk dan MU jelas kesulitan, tapi untungnya Bruno masih bisa bangkit di babak kedua atau pada 30 menit akhir pertandingan untuk mengubah hasil akhir.

Kali ini ceritanya berbeda. Bruno tidak punya energi atau ketangguhan mental untuk bangkit setelah tertinggal 0-2, hasilnya MU pun tidak punya semangat untuk bangkit.

Seharusnya Ole Gunnar Solskjaer pun sudah memahami ini. Tidak baik jika timnya terlalu bergantung pada satu pemain, hasilnya selalu buruk ketika si pemain tidak bisa memberikan performa terbaiknya.

3 dari 3 halaman

Statistik Bruno

  • Total tembakan: 4
  • On target: 2
  • Off target: 2
  • Total operan: 51
  • Operan sukses: 37
  • Umpan kunci: 1
  • Tekel 3

Sumber: Manchester Evening News