Manchester United Pintar Mencari Uang, Premier League pun Diabaikan

Manchester United Pintar Mencari Uang, Premier League pun Diabaikan
Paul Pogba saat beraksi di derby Manchester di Old Trafford. (c) AP Photo

Bola.net - - Tidak ada yang meragukan kualitas Manchester United sebagai klub terbesar di dunia, Louis van Gaal juga mengakui itu ketika masih menangani Setan Merah. Namun, begitu merasakan sendiri kondisi internal Old Trafford, Van Gaal menemui masalah besar.

Hingga kini, MU masih sulit mendatangkan pemain top, Van Gaal menghadapi masalah yang sama. Dia hanya bisa mendapatkan pemain-pemain seadanya, yang terkadang merupakan target nomor dua dari daftar pemain incarannya.

Tidak hanya itu, Van Gaal merasa tekanan di MU sangat besar, fans mereka tidak bisa memberi waktu yang cukup. Dalam waktu singkat, dia tidak bisa memperbaiki masalah klub, dan pada akhirnya Van Gaal dipecat lebih cepat.

Pada sesi interviunya dengan The Guardian, Van Gaal membongkar masalah utama MU. Dia yakin hingga saat ini masalah itu tetap ada dan semakin buruk.

"Masalahnya adalah anda tidak bisa meminta banyak waktu, dan fans tidak membiarkan itu. Juga dengan Solskjaer, mereka bakal terus menuntut meski dia adalah mantan pemain. Di dunia sepak bola, anda harus menjawab tuntutan. Pun begitu, sebagai mantan pemain, anda selalu lebih dipuji," tutur Van Gaal.

Saat MU tengah terpuruk di era kepelatihannya, Van Gaal pernah mengeluhkan cara kerja MU. Dia menuding ada terlalu banyak kepentingan komersial dalam klub tersebut, alias hanya demi uang.

"Saya senang anda mengingat itu. Saya kira anda harus mengubah struktur organisasi Manchester United sebab saya kira saat ini keseimbangan antara departemen sepak bola dengan departemen komersial tidak benar, dan bahkan lebih condong ke arah komersial."

Baca komentar Van Gaal selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!

1 dari 1 halaman

Demi Uang

Tudingan Van Gaal bukan tanpa bukti. Tidak ada yang meragukan nama MU sebagai klub terbesar di dunia. Bahkan pelosok negeri pun mengenal Manchester United.

Sayangnya, nama besar itu justru jadi sumber masalah. MU pintar mendapatkan banyak uang, bisa lewat sponsor, undangan bermain, mengiklankan para pemain, dan banyak lagi. Urusan lapangan? MU seakan-akan lupa.

"Pengalaman saya adalah saya harus pergi ke Amerika Serikat sebelum musim dimulai dan kami harus memainkan banyak pertandingan dalam waktu singkat. Itu adalah persiapan komersial yang bagus, tetapi tidak bagi saya sebagai pelatih," imbuh Van Gaal.

"Semua orang senang kecuali saya, sebab di Amerika kami memenangkan semuanya, tetapi pada laga pertama liga kami kalah: Swansea. Itu terjadi karena setiap pemain kelelahan. Ketika anda harus memulai seperti itu, jelas tidak bagus," pungkasnya.

Kini, Manchester United menghadapi tekanan besar dari fans yang sudah memahami akar masalah ini. Mereka harus mendatangkan pemain yang tepat musim depan.