Manchester United Pincang, tapi Ole Gunnar Solskjaer Masih Sangat Percaya Diri

Manchester United Pincang, tapi Ole Gunnar Solskjaer Masih Sangat Percaya Diri
Manajer Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer (c) AP Photo

Bola.net - Manchester United lagi-lagi dipukul mundur dalam perjalanan mereka di awal Premier League 2019/20 ini. Menjamu Arsenal pada pekan ke-7, Selasa (1/30/2019) dini hari WIB, Setan Merah hanya bisa bermain imbang 1-1.

Tambahan satu poin itu jelas buruk. MU baru mengumpulkan 9 poin dari 7 pertandingan Premier League sejauh ini, awal terburuk mereka sejak era Premier League. Jelas, kondisi ini membuat Ole Gunnar Solskjaer tertekan.

Uniknya, Solskjaer masih sangat percaya diri. Meski MU hanya meraih satu kemenangan dari enam laga terakhir di Premier League, dia tetap merasa MU sudah melangkah di jalur yang tepat.

Mengapa demikian? Baca selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!

1 dari 2 halaman

Masih Percaya Diri

Bagi Solskjaer, meski MU kesulitan, ada lebih banyak alasan untuk tetap percaya diri. Dia melihat permainan MU sangat baik, meski hasil akhir mereka kurang memuaskan.

"Ada banyak hal yang memberi saya kepercayaan diri tinggi," tegas Solskjaer dikutip dari Goal internasional.

"Kita bisa bicara tentang performa tetapi berdalih hanya hasil akhir yang penting. Anda bisa membahas hasil akhir, tapi saya bakal bicara tentang enam performa bagus dari tujuh pertandingan terakhir."

"Lawan West Ham, kami tahu, kami di bawah standar [kalah 0-2] tetapi itu tidak seburuk yang Anda duga," lanjutnya.

2 dari 2 halaman

Pelajaran Berharga

Lalu, tentang hasil imbang dengan Arsenal, Solskjaer yakin timnya sudah mempelajari banyak hal. MU seharusnya bisa memenangkan pertandingan itu, sayangnya mereka gagal memaksimalkan peluang.

"Kami tidak cukup cepat keluar dari bentang mereka di awal babak kedua," sambung Solskjaer.

"Saya merasa Arsenal lebih proaktif sampai mereka mencetak gol. Saya yakin kami bisa mencetak satu gol lagi jika mau meminta pemain lebih menyerang."

"Saya sudah pernah mengalami situasi ini sebagai pemain, yakni ketika Anda menutup pertandingan dan berpikir seharusnya Anda bisa mendapatkan hasil lebih baik," pungkasnya.

Sumber: Goal