Manchester United Letoy di EPL tapi Perkasa di UCL, Kok Bisa?

Manchester United Letoy di EPL tapi Perkasa di UCL, Kok Bisa?
Selebrasi skuat Manchester United saat melawan RB Leipzig di matchday 2 Liga Champions 2020-21 di Old Trafford, Kamis (29/10/2020) dini hari WIB. (c) AP Photo

Bola.net - Kapten Manchester United, Harry Maguire mengomentari perbedaan performa timnya di Premier League dan Liga Champions musim ini. Sang kapten juga mengaku heran kenapa timnya bisa tampil perkasa di UCL tapi letoy di EPL.

Manchester United musim ini mencatatkan start yang buruk di ajang EPL. Hingga pekan ketujuh kemarin, MU berada di peringkat 15 klasemen sementara EPL.

Namun di UCL, United berhasil menjadi pemuncak grup H. Mereka mengalahkan dua tim unggulan, yaitu PSG dan RB Leipzig sehingga mereka berada di puncak klasemen grup H.

Ketika ditanya mengenai penyebab perbedaan performa MU di dua kompetisi itu, begini jawaban Maguire. "Kami juga tidak tahu pasti mengapa bisa seperti ini," ujar Maguire yang dikutip Manchester Evening News.

Baca komentar lengkap sang bek di bawah ini.

1 dari 3 halaman

Persiapan Sama

Maguire menampik anggapan bahwa skuat MU lebih mengutamakan Liga Champions ketimbang EPL musim ini.

Ia menyebut timnya mempersiapkan pertandingan di dua kompetisi tersebut dengan fokus dan tekad yang sama.

"Hasil yang kami dapatkan di liga memang tidak begitu sukses. Namun saya bisa jelaskan bahwa kami mempersiapkan semua pertandingan dengan fokus dan persiapan yang sama."

2 dari 3 halaman

Fokus Penuh

Maguire juga mengomentari performa dirinya setelah mendapatkan masalah di musim panas kemarin.

Sang bek menyebut bahwa ia fokus sepenuhnya untuk bermain meski sempat ditimpa masalah.

"Pikiran saya sepenuhnya fokus untuk sepakbola. Memang benar saya menjalani musim panas yang berat, namun saya tetap fokus setiap hari dan mencoba untuk berkembang." ujarnya.

3 dari 3 halaman

Dapat Kritikan

Musim ini, Maguire cukup sering mendapatkan kritikan.

Bek Timnas Inggris itu dinilai performanya tidak stabil sehingga membuat MU sering kehilangan poin.

(Manchester Evening News)