Manchester United: Kilas Balik, Transfer, Pra Musim, dan Prediksi 2019/2020

Manchester United: Kilas Balik, Transfer, Pra Musim, dan Prediksi 2019/2020
Skuat Manchester United saat menghadapi Inter Milan di ajang International Champions Cup 2019, Sabtu (20/7) (c) ICC 2019

Bola.net - Musim 2019/2020 menjadi lembaran baru bagi Manchester United. Tim berjuluk Setan Merah itu bertekad untuk bangkit menjadi pesaing gelar yang serius untuk musim ini.

Sudah enam tahun lamanya Manchester United berada dalam fase luntang-lantung. Setelah kepergian Sir Alex Ferguson, Manchester United kesulitan untuk kembali menancapkan dominasi mereka di Inggris.

Terhitung sudah ada lima manajer yang menangani Setan Merah, di mana salah satu manajer terbaik di dunia, Jose Mourinho harus merasakan pemecatan karena gagal mendongkrak performa Setan Merah. Sebagai gantinya United menunjuk Ole Gunnar Solskjaer sebagai pelatih interim mereka, yang beberapa bulan setelahnya diresmikan menjadi manajer permanen United.

Musim lalu Manchester United finish di peringkat 6 klasemen akhir EPL. Solskjaer bisa berkilah bahwa ia belum memiliki kuasa penuh dalam membentuk tim, sehingga timnya tidak tampil sesuai dengan harapan.

Namun dengan statusnya sebagai manajer permanen MU, Solskjaer tidak punya alasan lagi jika timnya tidak tampil apik musim ini. Ia sudah mendapatkan kuasa untuk membeli pemain yang ia inginkan dan juga mengatur sesi pra musim mereka sendiri.

Untuk itu menarik untuk dilihat bagaimana kiprah musim penuh pertama Solskjaer bersama Setan Merah musim ini.

1 dari 4 halaman

Kilas Balik

Kilas Balik

Juan Mata, Ole Gunnar Solskjaer, David De Gea (c) AFP

Musim lalu Manchester United mengawali musim dengan situasi yang campur aduk. Mereka memiliki modal positif setelah finish sebagai runner up EPL musim sebelumnya, namun di sisi lain ada rumor pertikaian antara Mourinho dan Direksi klub setelah rencana transfernya tidak disetujui.

Buruknya suasana hati Mourinho ini menular ke timnya, di mana ia diberitakan berselisih dengan beberapa pemainnya seperti Anthony Martial dan Paul Pogba. Aura negatif di ruang ganti MU merambat di performa mereka di atas lapangan, di mana mereka hanya mampu menang 7 kali dari 17 laga di Premier League.

Manajemen Manchester United akhirnya kehilangan kesabaran dengan Mourinho setelah Setan Merah kalah 3-1 dari Liverpool di Anfield. Beberapa hari berselang mereka mengumumkan memecat Mourinho dan menunjuk Solskjaer sebagai pelatih interim mereka.

Kehadiran Solskjaer di skuat United membawa angin segar bagi timnya. Setan Merah meraih sejumlah hasil memuaskan di mana mereka sempat 12 laga tidak terkalahkan di ajang Premier League.

Aura positif itu juga terjadi di beberapa kompetisi lain. United secara heroik meraih comeback melawan PSG di babak 16 besar Liga Champions dan mereka juga berhasil memastikan diri lolos ke perempat final Piala FA 2018/19.

Namun mulai bulan Maret, situasi United berubah 180 derajat. Mereka tercatat hanya mampu meraih dua kemenangan dari total sembilan laga terakhir mereka di EPL, sehingga mereka finish di peringkat 6 klasemen akhir EPL.

Tidak hanya itu mereka juga tersingkir di babak perempat final Liga Champions dari Barcelona. Kesengsaraan itu berlanjut setelah mereka dikalahkan Wolverhampton Wanderers di babak perempat final Piala FA, sehingga mereka resmi mengakhiri musim tanpa satupun trofi juara.

2 dari 4 halaman

Pra Musim

Solskjaer enggan menanggung malu lagi usai mengakhiri musim dengan buruk. Ia berencana untuk menggembleng para pemain MU di sesi pra musim mereka.

Solskjaer memulai pra musim United lebih awal. Mereka sudah berlatih satu minggu lebih awal daripada tim-tim EPL lainnya. Solskjaer diberitakan memfokuskan pra musim United pada aspek kebugaran fisik, karena hasil evaluasinya musim lalu menunjukkan bahwa performa Setan Merah yang tiba-tiba menurun drastis dikarenakan fisik mereka yang tidak fit.

Setelah satu minggu berlatih di Carrington, United bertolak ke Australia untuk menjalani tur pra musim mereka. Di sana, mereka mengadakan uji coba melawan Perth Glory dan Leeds United, di mana mereka memetik kemenangan 2-0 dan 4-0 pada laga tersebut.

Setelah dari Australia, mereka mengunjungi Singapura dan China untuk lanjutan laga pra musim mereka. Mereka kembali menang melawan Inter Milan dan Tottenham Hotspur dengan skor 1-0 dan 2-1.

Usai menyelesaikan tur di Australia dan Asia, Setan Merah kembali ke Eropa, di mana mereka mengagendakan dua uji coba lagi melawan Kristiansund dan AC Milan. Dua laga itu berakhir dengan kemenangan dengan skor 1-0, dan juga menang dengan adu penalti melawan AC Milan setelah di waktu normal kedua tim bermain imbang dengan skor 2-2.

3 dari 4 halaman

Transfer

Transfer

Harry Maguire (c) MUFC Official

Pada musim panas ini, Solskjaer mencoba untuk membenahi elemen permainan timnya yang tampil mengecewakan musim lalu, yaitu sektor pertahanan.

Pada awalnya ia membeli bek kanan baru untuk menggantikan Antonio Valencia yang meninggalkan klub. Setan Merah mengeluarkan uang sebesar 50 juta pounds untuk membeli Aaron Wan-Bissaka dari Crystal Palace, di mana bek 21 tahun itu langsung tampil memikat di sesi pra musim MU.

Tidak hanya itu, Solskjaer juga membeli seorang bek tengah tangguh di musim panas ini. Mereka memecahkan rekor transfer bek termahal dunia dengan menebus Harry Maguire dari Leicester City dengan mahar sebesar 80 juta pounds.

Selain itu Solskjaer mendatangkan amunisi baru di sektor sayap mereka. Mereka membeli Daniel James dari Swansea dengan mahar sebesar 15 juta pounds.

Selain 3 pemain yang masuk, United juga kehilangan beberapa pemain di musim panas ini. Mereka melepaskan Ander Herrera, Antonio Valencia dan 14 pemain muda dengan status free agent di musim panas ini.

4 dari 4 halaman

Prediksi

Melihat aktifitas transfer dan juga hasil pra musim Manchester United di musim panas ini, para fans Setan Merah nampaknya bisa bernafas sedikit lega, karena timnya kemungkinan besar tidak akan menjadi tim lawak lagi di musim depan.

Salah satu sektor terburuk United, yaitu pertahanan mereka mulai coba dibenahi dengan mendatangkan Maguire dan Wan-Bissaka. Meski sudah ada peningkatan performa di pra musim, namun kami merasa para bek ini masih harus beradaptasi dengan tim baru mereka sehingga United tidak bisa berharap pertahanan timnya akan kuat mendadak secara instan.

Satu PR besar United musim ini adalah membagi fokus. Musim ini mereka harus bermain di Liga Europa, sehingga Solskjaer harus benar-benar mengatur rotasi timnya dengan baik agar bisa memenangkan trofi Liga Europa musim depan.

Namun jika melihat tren positif United selama pra musim, kami melihat bahwa Setan Merah berpeluang cukup besar untuk finish di empat besar, namun mereka belum cukup baik untuk menjadi penantang gelar EPL musim ini.

Peluang United untuk menjadi juara Liga Europa juga cukup terbuka, namun dengan catatan Solskjaer harus bisa mengatur rotasi pemain dengan tepat.