Manchester United Dilibas Tottenham, Ole Gunnar Solskajer: Saya Angkat Tangan

Manchester United Dilibas Tottenham, Ole Gunnar Solskajer: Saya Angkat Tangan
Manajer Manchester United (MU), Ole Gunnar Solskjaer (c) AP Photo

Bola.net - Ole Gunnar Solskjaer tidak sungkan-sungkan menyebut penampilan Manchester United saat bertemu Tottenham memalukan. Ia juga mengaku bertanggung jawab atas kekalahan tersebut.

Pertemuan antara Manchester United melawan Tottenham berlangsung pada Minggu (4/10/2020) malam WIB. Bermain di Old Trafford, klub berjuluk the Red Devils tersebut menelan kekalahan memalukan dengan skor telak 1-6.

Padahal mereka sempat unggul lebih dulu berkat gol penalti yang dicetak Bruno Fernandes. Sayang, gawang yang dikawal David De Gea tak mampu membendung enam gol dari Son-Heung Min, Harry Kane, Tanguy Ndombele dan Serge Aurier.

Jelas saja kalau Manchester United menjadi sorotan. Apalagi Solskjaer yang bertindak sebagai pelatih. Beberapa seruan yang meminta klub memecat Solskjaer kembali terdengar lantang belakangan ini.

Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.

1 dari 2 halaman

Solskjaer Angkat Tangan

Solskjaer pun mengakui kalau timnya kalah dengan cara yang sangat memalukan. Ia bertanggung jawab atas raihan tersebut dan berharap bisa memetik pembelajaran dari kekalahan kali ini.

"Ini memalukan, saya angkat tangan, ini kesalahan saya. Ini bukan Manchester United. Anda tidak memenangkan laga dengan melakukan kesalahan individu dan performa seperti itu," ujar Solskjaer seperti yang dikutip dari Sky Sports.

"Tidak mendekati kata baik. Hari ini yang paling buruk. Saya tidak bisa berkata lebih dari itu. Saat anda menelan kekalahan seperti ini, anda harus segera berkaca," lanjutnya.

2 dari 2 halaman

Masalah Karakter

Solskjaer juga melayangkan kritik terhadap karakter dan kepribadian yang ditunjukkan oleh pemainnya. Menurutnya, ini menjadi salah satu faktor kekalahan tim disamping kesalahan yang dilakukan di atas lapangan.

"Saat kami memulai seperti ini, anda berpikir bahwa anda telah bermain seperti yang diinginkan. Tapi kami melakukan keputusan buruk kemudian tertinggal dua atau tiga gol," tambahnya.

"Saat anda tertinggal 1-2, anda masih memiliki kesempatan. Menjadi 1-3 semenit kemudian, rasanya jadi sulit. Waktu tertinggal 1-4, semuanya tentang karakter dan kepribadian."

"Kami harus menutup jalan mereka ke gawang, namun kami tidak melakukannya dengan agresivitas yang dibutuhkan. Ada banyak kesaalahan hari ini. Kami harus melihat ke segala hal," pungkasnya.

(Sky Sports)