Manchester United Dibabat Manchester City, Apa yang Salah?

Manchester United Dibabat Manchester City, Apa yang Salah?
Kapten Manchester United, Harry Maguire (c) AP Photo

Bola.net - Manchester United kalah dari Manchester City dalam lanjutan Premier League. Kekalahan tersebut sangat sulit diterima oleh sang kapten Harry Maguire.

Manchester United dipermak sang rival sekota Manchester City di pekan ke-28 Premier League, Minggu (6/3/2022) malam WIB. Berlaga di Stadion Etihad, MU harus menelan kekalahan dengan skor 4-1.

Kevin De Bruyne mencetak dua gol untuk Man City. Begitu juga dengan Riyad Mahrez. Sementara, satu gol Man United dicetak oleh Jadon Sancho.

Kekalahan ini membuat Manchester United melorot ke peringkat kelima di klasemen Premier League. Mereka mengumpulkan 47 poin dan berada di bawah Arsenal.

1 dari 3 halaman

Hasil yang Mengecewakan

Usai pertandingan, Harry Maguire mengaku kecewa dengan hasil yang diperoleh Manchester United saat menghadapi Manchester City dalam derby Manchester kali ini.

“Ini adalah hasil yang mengecewakan bagi para pemain, untuk klub, untuk para penggemar, untuk semua orang yang terlibat," kata Maguire di situs resmi klub.

"Kami datang ke pertandingan ini dengan penuh emosi, kami memberikan segalanya, kami bekerja tanpa lelah dalam persiapan, kami menantikan pertandingan dan kami memiliki keyakinan besar bahwa kami bisa mendapatkan hasilnya.

“Jadi, yang pertama dan terutama, sangat mengecewakan bahwa kami datang ke sini dan mendapatkan hasil yang kami lakukan."

2 dari 3 halaman

Penyebab Kekalahan

Maguire juga mengungkapkan bahwa penyebab timnya kalah adalah karena terlalu mudah kehilangan bola.

“Kami belum melakukan hal-hal yang kami lakukan di babak pertama dengan baik, dan bagi saya, hal utama adalah, ketika kami menguasai bola, kami hanya mengembalikannya kepada mereka dengan terlalu murah, terlalu mudah, kami tidak cukup bagus dengan operan kami," lanjutnya.

"Dan di saat-saat di mana kami memiliki peluang untuk melukai mereka, kami tidak cukup klinis, kami tidak cukup bagus dengan operan dan momen transisi dalam permainan, terutama di babak kedua. Kami kehilangan bola terlalu mudah dan kami tahu bahwa mereka suka mengontrol permainan melalui penguasaan bola dan mereka melakukannya di babak kedua."