Manchester United 9-0 Southampton: Dua Jempol, Setan Merah

Manchester United 9-0 Southampton: Dua Jempol, Setan Merah
Skuad Manchester United merayakan gol ke gawang Southampton, Rabu (3/2/2021) (c) Pool Reuters via AP Photo

Bola.net - Manchester United sukses meraih poin penuh pada laga pekan ke-22 Premier League 2020/2021, kontra Southampton. Dalam laga yang dihelat di Old Trafford, Rabu (03/02) dini hari WIB, Setan Merah sukses meremukkan The Saints sembilan gol tanpa balas.

Dengan kemenangan ini, United sukses menjaga posisi mereka di peringkat dua klasemen sementara Premier League 2020/2021. Saat ini, skuad besutan Ole Gunnar Solskjaer tersebut mengoleksi 44 poin dari 22 pertandingan.

Raihan poin Setan Merah ini sama dengan Manchester City, yang saat ini bercokol di puncak klasemen sementara.

Dari kemenangan Setan Merah pada laga kontra Southampton ini ada beberapa hal yang bisa menjadi catatan. Apa saja hal-hal tersebut? Simak artikel selengkapnya di bawah ini.

1 dari 4 halaman

Sukses Menciptakan Peluang Berkualitas

Sukses Menciptakan Peluang Berkualitas

Bruno Fernandes (c) Pool Reuters via AP Photo

Pada laga ini, United sukses mempertahankan tren positif mereka dalam menciptakan peluang di pertahanan lawan. Peluang yang mereka ciptakan pun berkualitas tinggi.

Dalam penilaian laman Understat, pada laga kontra Southampton, United memiliki nilai xG sebesar 5,03. Nilai ini merupakan yang tertinggi dalam perjalanan Premier League 2020/2021 sejauh ini.

Selain melalui sepakan penalti Bruno Fernandes, peluang-peluang United dengan nilai xG tinggi hadir melalui Aaron Wan-Bissaka pada menit 18, Anthony Martial pada menit 89, dan Daniel James pada menit 92. Dari empat peluang tersebut saja, nilai xG sudah berada di angka 2,62.

2 dari 4 halaman

Taring Setan Merah Tak Lagi Tumpul

Taring Setan Merah Tak Lagi Tumpul

Scott McTominay (c) AP Photo

Tak hanya mampu menciptakan peluang berkualitas, para penggawa United pun mampu menuntaskan kesempatan yang mereka miliki tersebut. Sembilan gol yang hadir pada pertandingan ini adalah salah satu buktinya.

Dalam laga kontra The Saints, United mampu melepas 24 tembakan, yang 14 di antaranya mengarah ke target.

Selain itu, para penggawa United tak hanya mampu mencetak gol dari peluang-peluang dengan kualitas tinggi. Mereka pun sukses mengkonversi peluang yang sejatinya memiliki nilai xG kecil menjadi gol. Gol Scott McTominay pada menit ke-70 misalnya. Gol ini hadir dari peluang yang memiliki nilai xG hanya sebesar 0,02.

3 dari 4 halaman

Sukses Mendominasi

Sukses Mendominasi

Manajer Southampton, Ralph Hasenhuttl. (c) AP Photo

Bukan sekedar apik dalam urusan penyerangan, dalam aspek pertahanan pun United tampil bagus. Pada pertandingan ini, mereka sukses mendominasi permainan. Dari penguasaan bola saja, Setan Merah menunjukkan kedigdayaan mereka dengan menguasai 74,6% aliran bola.

Dominannya penguasaan bola United pada laga ini berujung pada minimnya peluang yang dimiliki Southampton. Dalam pertandingan ini, skuad besutan Ralph Hasenhuttl tersebut hanya mampu melepas tiga tembakan.

Satu-satunya tembakan yang mengarah ke gawang United, melalui sepakan bebas James Ward-Prowse pada menit 27 pun hanya memiliki nilai xG sebesar 0,16.

4 dari 4 halaman

Modal Berharga

Modal Berharga

Skuad Manchester United merayakan gol ke gawang Southampton, Rabu (3/2/2021) (c) Pool Reuters via AP Photo

Kemenangan besar United pada laga ini disebut tak lepas dari timpangnya kondisi lawan. Maklum sejak laga berlangsung dua menit, Southampton harus bermain dengan sepuluh pemain sejak Alexandre Jankewitz dikartu merah. Derita The Saints pun kian lengkap setelah pada menit 86, Jan Bednarek harus menyusul keluar lapangan lebih cepat usai menerima kartu merah.

Namun, bagaimanapun, kemenangan ini bakal menjadi modal berharga. Pada laga akhir pekan ini, Setan Merah akan menghadapi Everton, yang di atas kertas lebih tangguh ketimbang Southampton.

Laga kontra Everton ini sekaligus bakal menjadi ujian bagi Marcus Rashford dan kawan-kawan. Jika mereka bisa mempertahankan permainan ciamik, bukan tak mungkin pada akhir musim ini mereka bisa mengangkat trofi Premier League.

(Bola.net/Dendy Gandakusumah)