
Bola.net - Kebimbangan sedang melanda Pep Guardiola pada medio 2006 silam ketika ia dipaksa memutuskan apakah akan meneruskan kariernya di dunia sepak bola atau tidak. Di tengah kebimbangannya tersebut, pria asal Spanyol ini berangkat ke Maximo Paz, sebuah daerah yang terletak 51 km di luar Kota Buenos Aires.
Ia datang ke Maximo Paz atas saran seorang sahabatnya yang juga bintang sepak bola Argentina, Gabriel Batistuta, untuk menemui Marcelo Bielsa.
Maximo Paz adalah sebuah kota kecil di Provinsi Buenos Aires. Daerah tersebut didominasi padang rumput. Karenanya, di sana banyak terdapat peternakan, termasuk milik Marcelo Bielsa.
Advertisement
Peternakan tersebut merupakan tempat Bielsa menyepi. Pelatih senior ini banyak menghabiskan waktunya membaca buku dan merenung di peternakannya itu. Ia tak menonton televisi atau mengangkat telepon.
Guardiola tak sendirian ke sana. Ia bersama seorang karib, David Trueba.
Pembicaraan berlangsung hangat ditemani panggangan barbecue khas Argentina dan beberapa gelas anggur. Namun, bukan lezatnya daging panggang khas Argentina atau cita rasa anggur yang membekas dalam ingatan Pep saat itu. Ia justru lebih tertarik untuk mencecap sari pati pengetahuan sepak bola dari Bielsa.
Persamuhan tersebut baru tuntas pada dini hari keesokan harinya. Kelelahan tapi sangat antusias, Guardiola kembali ke Buenos Aires. Setibanya di hotel, seperti dilansir dari Guardian, Guardiola mengirim pesan singkat ke salah seorang rekannya. "Saya baru saja bertemu seseorang yang sangat memahami sepak bola," tulisnya.
Setelah pertemuan tersebut, sisanya adalah sejarah. Guardiola yang terlahir kembali setelah bertemu Bielsa akhirnya memutuskan untuk meneruskan kariernya di lapangan hijau. Ia kemudian memutuskan menerima tawaran untuk menakhodai Tim B Barcelona pada Juli 2007.
Simak artikel selengkapnya di bawah ini.
Catatan Guardiola Ungguli Bielsa
Sejak pertama terjun ke dunia kepelatihan, Guardiola sudah menunjukkan gaya permainan yang identik dengan sang guru. Garis pertahanan tinggi, fullback yang sangat agresif, hingga menggunakan 2,5 bek adalah hal-hal yang diserap Guardiola dalam pembicaraan semalam suntuknya dengan Bielsa.
Gaya permainan sama ternyata tak membuat raihan Guardiola sama dengan sang guru. Ternyata, raihan Guardiola jauh lebih baik ketimbang Bielsa.
Dari 515 laga yang ia lakoni sebagai pelatih, Guardiola memiliki rataan poin per pertandingan sebesar 2,37. Sementara, Bielsa hanya memiliki rataan poin per pertandingan sebesar 1,67.
Murid Kalahkan Sang Guru
Sepanjang karier kepelatihan mereka, jalan Guardiola dan Bielsa sempat bersimpangan. Sejauh ini, sudah empat kali guru dan murid ini terlibat dalam palagan di lapangan hijau.
Hasilnya, Guardiola belum sekali pun mengalami kekalahan kala berjumpa dengan sang guru. Ia meraih dua kali kemenangan dan dua kali hasil imbang.
Perjumpaan pertama Guardiola dan Bielsa terjadi pada pekan ke-12 La Liga musim 2011/2012. Waktu itu, Guardiola yang menangani Barcelona berhadapan dengan Bielsa yang menakhodai Athletic Bilbao.
Dalam laga yang dihelat di Stadion San Mames, 6 November 2011 ini, kedua tim bermain imbang 2-2. Dua gol Bilbao dicetak Ander Herrera dan Fernando Llorente. Sementara, gol-gol balasan Barcelona dicetak Cesc Fabregas dan Lionel Messi.
Kedua pelatih ini kembali bersua pada pekan ke-31 La Liga musim 2011/2012. Dalam laga yang digelar di Camp Nou, 31 Maret 2012 ini, Los Blaugrana menang dua gol tanpa balas melalui gol-gol Andres Iniesta dan Lionel Messi.
Guardiola kembali mengalahkan Bielsa pada pertemuan ketiga mereka. Kali ini, kedua tim bersua pada partai puncak Copa Del Rey musim 2011/2012. Pada laga yang dihelat di Vicente Calderon 25 Mei 2012 tersebut, Barca menang 3-0 melalui dua gol Pedro dan gol Lionel Messi.
Perjumpaan terakhir kedua pelatih ini terjadi ketika mereka sama-sama menjajal peruntungan di Premier League. Guardiola menangani Manchester City. Sementara, Bielsa mengarsiteki Leeds United.
Persuaan City dan Leeds ini terjadi pada pekan keempat Premier League musim 2020/2021. Dalam laga yang dihelat di Elland Road 3 Oktober 2020 ini, kedua tim berbagi angka 1-1.
Sama-sama menurunkan formasi 4-1-4-1, City unggul lebih dulu melalui Raheem Sterling, sebelum kemudian disamakan oleh Rodrigo.
(Bola.net/Dendy Gandakusumah)
Baca Juga:
- Ungguli Messi dan Ronaldo, Lewandowski jadi Top Skorer Paling Oportunis
- Lionel Messi dan Para Pesepak Bola yang Banderolnya Anjlok pada 2021
- Granada vs Manchester United: Bagaimana Kali Terakhir MU Bertemu Lawan dari Spanyol?
- 5 Kali Liverpool Tertinggal di Leg Pertama Kompetisi Eropa dan Responnya, Bagus atau Buruk?
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Inggris 7 April 2021 20:22
Selisih 14 Poin, Bruno Fernandes Optimistis MU Masih Bisa Juara EPL
-
Liga Inggris 7 April 2021 18:00
Dimitar Berbatov: Sergio Aguero ke Manchester United? Gaskeun!
-
Liga Inggris 7 April 2021 17:42
-
Liga Inggris 7 April 2021 17:00
-
Liga Inggris 7 April 2021 14:56
LATEST UPDATE
-
Liga Italia 21 Maret 2025 00:40
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 23:54
-
Liga Inggris 20 Maret 2025 23:49
-
Liga Champions 20 Maret 2025 23:44
-
Liga Inggris 20 Maret 2025 23:40
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 23:00
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...