Manchester City Keluhkan Perubahan Jadwal Premier League yang Tidak Manusiawi

Manchester City Keluhkan Perubahan Jadwal Premier League yang Tidak Manusiawi
Manchester City (c) AP Photo

Bola.net - Jadwal pertandingan yang harus dilakoni Manchester City pada bulan Desember 2019 hingga Januari 2020 mengalami perubahan kecil. Tapi pihak klub menyatakan dengan perubahan yang tidak manusiawi itu.

Dilansir dari Goal International, sedikitnya ada sembilan pertandingan Manchester City yang mengalami perubahan jadwal di antara kedua bulan tersebut. Pihak liga disebutkan ingin menyesuaikan jadwal pertandingan dengan liputan televisi.

Salah satu di antaranya adalah lawatan Manchester City ke markas Wolverhampton, yang awalnya digelar pada 'Boxing Day'. Pertandingan itu dipindahkan ke hari berikutnya, dengan jadwal kick-off 7.45 pm waktu setempat.

Perubahan jadwal tersebut rupanya tidak menguntungkan bagi Sergio Aguero dkk. Mereka hanya memiliki waktu 48 jam untuk beristirahat sebelum menjalani laga Premier League berikutnya melawan Sheffield United, yang digelar pada tanggal 29 Desember 2019.

Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.

1 dari 2 halaman

Manchester City Kecewa

Sementara itu, Liverpool mendapatkan jadwal yang lebih baik. Klub asuhan Jurgen Klopp tersebut memiliki waktu beristirahat 68 jam di antara laga melawan Leicester City pada tanggal 26 Desember 2019 dan kontra Wolverhampton.

Untuk memperumit masalah, Manchester City dijadwalkan akan kembali beraksi pada tanggal 1 Januari 2020 melawan Everton sementara the Reds tidak akan bermain sampai tanggal 2 Januari 2019, dengan Sheffield United sebagai lawannya.

Perubahan jadwal tersebut lantas membuat Manchester City kecewa. Manajemen klub lalu mengumbar kekecewaanya tersebut ke hadapan khalayak ramai.

"Kami kecewa dengan jadwal yang sangat ketat untuk pemain setelah Natal," tutur Omar Berrada selaku petugas operasi Manchester City kepada Manchester Evening News.

2 dari 2 halaman

Sudah Berdiskusi

Berrada menyebutkan bahwa perubahan jadwal tersebut membuat para pemain tidak mendapatkan kesempatan yang banyak untuk beristirahat. Belum lagi jika mengingat intensitas laga Premier League yang berat.

"Kami sepenuhnya paham bahwa hak penyiaran adalah hal penting yang patut dipertimbangkan saat penyusunan jadwal, namun kami juga harus melindungi kesejahteraan pemain, integritas olahraga dalam liga, dan kualitas produknya," lanjutnya.

"Kami sudah berdialog secara terbuka dengan liga untuk menimbang opsi lain, namun sayangnya, kami harus mengikuti jadwal kick off dan tanggal karena mereka telah menyerahkannya kepada kami," tutupnya.

Masalah tersebut bisa memperkecil peluang Manchester City untuk mempertahankan gelar Premier League musim ini. Sekarang, mereka sedang menempati posisi dua dan terpaut delapan poin dari pemuncak klasemen, Liverpool.

(Goal International)