
Bola.net - - Brahim Diaz mengikuti jejak Jadon Sancho sebagai talenta muda Manchester City yang mencari menit bermain di klub lain. Sang pelatih, Josep Guardiola, punya alasan mengapa tak memberikan kesempatan tampil kepada para pemain mudanya.
Kala masih di Barcelona dulu, Guardiola dikenal sebagai sosok yang cukup ramah dengan pemain muda. Ada banyak produk La Masia yang bakatnya berhasil ia kembangkan, salah satunya adalah Sergio Busquets.
Namun hal itu tidak lagi terlihat saat dirinya menjabat sebagai pelatih The Citizens. Meski punya pemain muda berkualitas seperti Jaden Sancho, Phil Foden, dan Brahim Diaz, ia tetap memilih sosok berpengalaman seperti David Silva dan Sergio Aguero.
Advertisement
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Dalih Guardiola
Pada tahun 2017, Jadon Sancho memilih hijrah dari Etihad Stadium guna bergabung dengan Borussia Dortmund. Dua tahun berselang, giliran Brahim Diaz yang menerima pinangan dari klub raksasa Spanyol, Real Madrid.
Perihal tak ramah dengan pemain muda, Guardiola punya dalih tersendiri. Pelatih asal Spanyol tersebut berujar bahwa pemain muda membutuhkan waktu untuk berkembang dan harus berjuang mendapatkan tempat di tim utama.
"Mereka memenangkan kesempatan di lapangan. Tapi anda harus melihat tim besar di Eropa, ada berapa banyak pemain muda yang langsung masuk ke tim utama. Pemain muda butuh waktu," ujar Guardiola seperti yang dikutip dari Goal.
"David Silva contohnya, dia menjalani masa pinjaman untuk menjadi seperti yang sekarang. Beberapa pemain punya kesabaran serta kepercayaan terhadap apa yang klub ingin lakukan, sebagian lainnya tidak," tambahnya.
Kritik untuk Kompetisi Kedua
Lebih lanjut, Guardiola lalu berbicara soal perkembangan pemain muda yang sulit dilakukan oleh klub-klub besar Inggris. Ia merasa ada yang salah dengan kualitas dari kompetisi level bawah seperti Premier League 2 dan U-23.
"Buatlah liga kedua yang bagus dan anda akan lihat berapa banyak pemain muda yang akan tampil di Premier League. Tampil dengan tim yang sesungguhnya, berkompetisi setiap akhir pekan, berjuang untuk hidup," lanjutnya.
"Setelahnya, mungkin pelatih di Premier League akan mendapat keberanian yang lebih. Tetapi sekarang mereka bermain setiap pekannya di ajang persahabatan, di hadapan 12 orang bersama tim kedua," tandasnya.
Berbeda dengan Spanyol, tim kedua sebuah klub besar diikut sertakan dalam kompetisi tingkat kedua La Liga, yakni Segunda Division. Italia pun perlahan mengadaptasi sistem ini dengan memainkan tim U-23 di kompetisi Serie C.
Saksikan Juga Video Ini
Ada empat pemain yang sedang dipantau oleh pelatih Timnas Indonesia U-22, Indra Sjafri, untuk masuk dalam skuat Piala AFF U-22 mendatang. Siapa saja mereka? Cari tahu melalui tautan video di bawah ini.
Baca Juga:
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Inggris 8 Januari 2019 22:53
-
Liga Inggris 8 Januari 2019 20:40
Raheem Sterling Makin Moncer, Pep Guardiola: Itu Bukan Karena Saya!
-
Liga Inggris 8 Januari 2019 17:15
-
Liga Spanyol 8 Januari 2019 16:40
-
Liga Inggris 8 Januari 2019 14:00
LATEST UPDATE
-
Otomotif 21 Maret 2025 17:32
-
Bola Indonesia 21 Maret 2025 16:47
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 16:39
-
Liga Inggris 21 Maret 2025 16:30
-
Otomotif 21 Maret 2025 16:27
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 16:23
MOST VIEWED
- Liverpool Bidik Bintang Baru! Siapa Saja yang Berpotensi Merapat ke Anfield?
- Chelsea Sudah Buat Keputusan Soal Masa Depan Sancho: Dikembalikan ke Man United Atau Dipertahankan?
- Bukan Pepesan Kosong! Napoli Mulai Nego MU untuk Transfer Rasmus Hojlund
- Ikhlaskan Trent Alexander-Arnold, Liverpool Bakal Rekrut Bek Timnas Belanda Ini
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...