Mampukah Arteta Bangkitkan Arsenal Lagi? Guardiola Saja Ragu

Mampukah Arteta Bangkitkan Arsenal Lagi? Guardiola Saja Ragu
Mikel Arteta. (c) IST

Bola.net - Mikel Arteta dikabarkan kian dekat dengan kursi kepelatihan Arsenal. Pria berkebangsaan Spanyol itu diharapkan mampu menjadi juru selamat the Gunners setelah mengemban ilmu dari Josep Guardiola di Manchester City.

Seperti yang diketahui, Arteta masih berstatus sebagai asisten pelatih Guardiola di klub berjuluk the Citizens tersebut. Ia sudah melakoni profesi itu sejak memutuskan pensiun pada tahun 2016 lalu.

Sebenarnya, ini bukan kali pertama Arteta dikaitkan dengan Arsenal. Namanya sempat dirumorkan masuk dalam daftar calon penerus Arsene Wenger yang memutuskan mundur pada tahun 2018 lalu.

Namun pada akhirnya, manajemen the Gunners memilih Unai Emery. Beberapa pekan lalu, Emery sudah dipecat dan Freddie Ljungberg yang ditunjuk sebagai pelatih interim tak mampu membangkitkan Arsenal seperti sedia kala.

Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.

1 dari 2 halaman

Keraguan Guardiola

Menurut sejumlah kabar, Arteta tinggal beberapa langkah lagi dari kursi kepelatihan Arsenal. Bahkan sebuah laporan menyatakan bahwa kedua kedua belah pihak sudah saling bertatap muka di rumah Arteta.

Fans the Gunners jelas mengharapkan banyak hal dari eks kapten Arsenal tersebut. Setidaknya, the Gunners mampu kembali berbicara di papan atas. Namun Guardiola tak yakin asistennya tersebut bisa membangkitkan Arsenal.

"Saat Arsene [Wenger] mengambil alih tim, dia mengangkat klub ke level yang lain dan sekarang mereka mengalami sedikit kesulitan dalam beberapa tahun terakhir," ujar Guardiola seperti yang dikutip dari Goal International.

"Saat klub mengambil keputusan untuk mengganti pelatih ataupun membeli pemain, akan selalu bangkit jadi lebih baik. Apakah itu akan terjadi atau tidak, saya tidak tahu," lanjutnya.

2 dari 2 halaman

Membiarkan Arteta Pergi

Guardiola sadar bahwa Arteta, mungkin, akan kesulitan untuk menolak tawaran untuk menjabat sebagai pelatih kepala yang datang ke hadapannya. Dan jika itu memang benar terjadi, ia tidak akan menghalangi kepergiannya.

"Itu adalah argumen yang bagus. Kenapa tidak [pergi]? Rasanya tidak nyaman bagi saya. Itu adalah pertanyaan untuk Mikel, saya tak berada di dalam otaknya," tambah Guardiola.

"Kami cukup sering berbicara soal itu, tapi perasaannya adalah perasaannya. Dia tahu kami senang bekerja dengan dia. Harapannya, dia senang bekerja dengan kami. Kami semua ingin melanjutkan, tapi keputusan itu tidak berada di tangan kami," tutupnya.

(Goal International)