Luke Shaw Adalah Satu-satunya Hal Positif dari Kekalahan MU

Luke Shaw Adalah Satu-satunya Hal Positif dari Kekalahan MU
Luke Shaw (c) MUFC

- Kekalahan Manchester United atas Tottenham Hotspur (0-3) di pekan ketiga Premier League 2018/19, Selasa (28/8) dini hari WIB kemarin ternyata menyisakan satu hal positif. Bek MU, Luke Shaw dianggap menyajikan permainan terbaiknya selama bertahun-tahun.

Sejak ditangani MU, Shaw memang kesulitan mendapatkan tempat di tim inti MU. Dia kerap menjadi cadangan karena dianggap tak cukup berkualitas. Meski demikian, Shaw tak tinggal diam.

Dia berhasil merebut kepercayaan Jose Mourinho dan sukses memulai perjalanan MU di musim baru ini sebagai pemain inti. Dia bahkan bermain penuh selama 90 menit saat MU dikalahkan Tottenham.

Baca analisis terhadap penampilan Shaw di bawah ini:

1 dari 3 halaman

Pemain Terbaik

Pemain Terbaik

Luke Shaw dan Victor Lindelof. (c) AP

Salah satu analis sepak bola, Sue Smith menilai permainan Shaw adalah satu-satunya hal positif dari kekalahan MU. Menurutnya, Shaw tampil luar biasa dan merebut hati para pendukung MU. Shaw adalah pemain terbaik MU di laga tersebut.

"Satu hal positif dari segala hal yang sudah terjadi adalah Luke Shaw. Saya pikir dia tampil luar biasa," jelas Smith dinukil dari express.

"Saya melihat laga melawan Tottenham tadi malam, dia adalah pemain terbaik MU. Setelah semua yang terjadi antara dia dan Mourinho, apakah Mourinho sudah mengeluarkan potensi terbaik Shaw?"

2 dari 3 halaman

Tak Tepat

Tak Tepat

Jose Mourinho (c) mufc

Meski demikian, Smith juga menyayangkan situasi Shaw yang harus berkembang di bawah pelatih murung seperti Mourinho. Dia menilai Shaw bisa berkembang lebih baik jika ditangani pelatih-pelatih positif laksana Pep Guardiola atau Jurgen Klopp.

"Apakah Shaw sudah melakukan sesuatu yang membuar performanya layak mencapai level timnas Inggris, jika dia terus mempertahankan performa itu?"

"Tentu saja anda menginginkan pelatih seperti Klopp atau Pep yang akan menginspirasi anda dan akan bersikap gembira dan memotivasi," sambung Smith.

"Di saat yang sama saya berpikir bahwa pelatih yang pemarah, juga pada pemainnya (Mourinho), tak akan menginspirasi saya sebagai pemain." (exp/dre)