Lukaku Beber Efek Samping Bermain Bersama Ibrahimovic

Lukaku Beber Efek Samping Bermain Bersama Ibrahimovic
Zlatan Ibrahimovic saat masih di MU (c) AP

Bola.net - - Penyerang Manchester United Romelu Lukaku mengaku bahwa bermain bareng Zlatan Ibrahimovic membantunya menjadi pemain yang lebih baik.

Lukaku gabung dengan United pada musim panas 2017. Saat itu Ibrahimovic sudah gabung lebih dahulu dengan Setan Merah setahun sebelumnya.

Ibrahimovic tampil apil di musim perdananya. Namun jelang akhir musim ia mengalami cedera lutut parah saat main di laga perempat final Liga Europa lawan Anderlecht.

Lukaku sendiri tak bisa sering bertemu dan bergaul dengan Ibrahimovic. Sebab pria asal Swedia itu menjalani proses pemulihan cedera dan baru balik sekitar bulan November sebelum akhirnya pindah ke LA Galaxy pada Maret 2018.

1 dari 2 halaman

Kesan Mendalam


Meski demikian, Lukaku mengaku bahwa ia mendapat kesan mendalam dari Ibrahimovic. Ia menyebut pria 37 tahun itu merupakan sosok yang tak akan menyerahkan posisinya di tim utama tanpa perlawanan.

"Segala sesuatu yang saya pelajari dari Zlatan luar biasa. Dari kisah-kisahnya yang ia ceritakan ketika ia berada di Inter, AC Milan, Barcelona dan bahkan Ajax, untuk berada di lapangan bekerja dengannya, melihat betapa kompetitifnya dirinya," bukanya pada situs resmi MU.

"Saya ingat satu sesi latihan, karena kami berdua striker, kami tidak pernah berada di tim yang sama. Ada situasi perebutan bola di mana peluangnya 50/50. Ia melancarkan tekel tanpa setengah-setengah pada saya!"

"Saat itulah saya tahu orang ini ingin bersaing dan orang ini ingin memperjuangkan tempatnya. Itulah sebabnya ia mengubah saya. Itu adalah pengalaman yang membuka mata. Pria itu harus berjuang untuk berada di posisi dirinya berada," tuturnya.

2 dari 2 halaman

Menyenangkan


Ibrahimovic memang sosok yang serius saat di sesi latihan. Namun hal itu tak sampai dibawanya keluar lapangan.

Lukaku mengungkapkan bahwa Ibrahimovic orang yang menyenangkan. Ia mengaku senang pernah mendapat kesempatan bisa bermain satu tim dengannya.

"Jadi, saya belajar hanya untuk fokus, bekerja keras, dan menikmatinya juga. Karena ia adalah lelaki yang bisa Anda ajak bersenang-senang juga dan memiliki kepribadian sepertinya di ruang ganti itu hal yang bagus," pungkasnya.