Louis Saha: Kesalahan MU Gagal Beli Bruno Fernandes

Louis Saha: Kesalahan MU Gagal Beli Bruno Fernandes
Bruno Fernandes (c) AP Photo

Bola.net - Louis Saha menilai terdapat satu kesalahan yang dilakukan oleh Manchester United pada bursa transfer pemain musim panas 2019 lalu. Kesalahan tersebut adalah gagal membeli Bruno Fernandes.

Manchester United konsisten disebut ingin membeli Bruno Fernandes sebelum 8 Agustus 2019 lalu. Setan Merah disebut telah menyiapkan tawaran senilai 50 juta euro untuk membeli pemain 24 tahun dari Sporting CP.

Akan tetapi, hingga batas akhir bursa transfer Premier League, tidak ada kesepakatan yang terjadi. Bruno juga batal pindah ke Tottenham, klub Inggris lain yang tertarik padanya.

Kegagalan membeli Bruno Fernandes lantas disebut Louis Saha sebagai kesalahan. Mengapa Louis Saha punya pendapat demikian pada mantan klubnya? Simak di bawah ini ya Bolaneters.

1 dari 2 halaman

Manchester United Tak Punya Pemimpin

Pada akhir bursa transfer musim panas 2019, hanya tiga pemain yang resmi dibeli oleh Manchester United: Daniel James, Aaron Wan-Bissaka, dan Harry Maguire. Tidak ada nama Bruno Fernandes di skuad United.

Louis Saha menyebut kegagalan tersebut sebagai kesalahan. Sebab, kini Setan Merah tidak memiliki figur pemimpin di klub. Sesuatu yang sejatinya ada pada diri Bruno Fernandes.

"Bruno Fernandes adalah pemain yang punya kualitas teknis hebat dan dia bisa sangat menentukan beberapa poin di pertandingan United," kata Louis Saha dikutip dari Record.

"Dia adalah pemimpin sejak lahir dan itulah yang tidak dimiliki oleh Manchester United musim ini. United melakukan kesalahan karena gagal membeli Bruno," tegas pria asal Prancis.

"Mereka tidak membeli pemain di lini tengah yang kreatif," tegas Louis Saha.

2 dari 2 halaman

Manchester United Krisis Pemimpin

Mantan pemain Manchester United lain, Gary Neville, juga pernah mengatakan bahwa skuad Setan Merah kini sedang krisis pemimpin. Tidak ada sosok dengan karakter kuat yang bisa menjadi pemimpin di atas lapangan.

Ashley Young, kapten utama United pada musim 2019/2020 ini, lebih sering berada di bangku cadangan. David de Gea yang ditunjuk sebagai kapten juga tidak menunjukkan sikap yang dibutuhkan.

Salah satu bukti kacaunya skuad Manchester United terjadi ketika ada diskusi antara Marcus Rashford dan Paul Pogba terkait penendang penalti di laga melawan Wolves. Neville menilai itu terjadi karena tidak ada sosok pemimpin di dalam klub.

Sumber: Record