Liverpool yang Menyesuaikan Taktik Demi Hujan Gol Mohamed Salah

Liverpool yang Menyesuaikan Taktik Demi Hujan Gol Mohamed Salah
Selebrasi Gol Mohamed Salah (c) AP

- Mantan pemain Liverpool, Jamie Carragher meyakini musim 2018/19 ini Liverpool akan kembali tampil trengginas di Premier League. Menurutnya, Mohamed Salah akan kembali membuktikan dirinya sebagai pencetak gol yang andal.

Musim 2017/18 lalu, Salah sukses menjadi pencetak gol terbanyak Premier League denenga 32 golnya. Unggul dua gol dari Harrry Kane di peringkat kedua. Salah juga berulang kali merebut penghargaan Premier League Player of the Month.

Menurut Carragher, kedigdayaan Salah ini tak lepas dari taktik Liverpool. Dia percaya Jurgen Klopp sengaja merancang taktik dan gaya bermain yang bisa memaksimalkan potensi Salah.

Baca penjelasan Carragher di bawah ini:

1 dari 3 halaman

Berlari

Berlari

Mohamed Salah. (c) AP

Permainan Liverpool di bawah Klopp tersohor dengan kecepatan para pemain saat menyerang. Trio Liverpool, Salah-Firmino-Mane terbukti berbahaya saat melangsungkan serangan balik. Inilah kekuatan Liverpool dan Salah, yang nyaris selalu sukses mengonversi peluang menjadi gol.

"Angka sentuhan di kotak penalti dan peluang gol membuktikan bahwa posisi itu memang sesuai dengan dia (Salah) dan lari yang dia lakukan," jelas Carragher kepada skysports.

"Tak ada yang tahu siapa yang harus mengadang Salah. Apakah bek sayap atau bek tengah? Tim yang bermain dengan tiga bek melawan Liverpool tak banyak sukses. Tidak mudah menempatkan posisi yang tepat untuk melawan mereka."

"Anda bisa berbicara soal menghentikan pemain tetapi satu hal yang tak bisa anda hentikan adalah pemain yang berlari (tanpa bola)," imbuh dia.

2 dari 3 halaman

Striker Sayap

Striker Sayap

Mohamed Salah. (c) AP

Menurut Carragher, meski di atas kertas posisi Salah adalah pemain sayap tetapi kenyataan di lapangan menyatakan sebaliknya. Salah berperan seperti penyerang utama yang bermain melebar. Tusukan Salah ke kotak penalti lawan sangat berbahaya.

"Dia membuat lari diagonal yang hebat di sisi kiri antara bek tengah dan bek kiri lawan dan dia lebih cepat dari mayoritas bek. Dia tak melebar, dia bergerak di ruang yang sangat sangat sempit dan hal itu membuat dia selalu berada di posisi untuk mencetak gol."

"Saya pikir Klopp membiarkan Salah jadi satu pemain di timnya yang tak perlu mundur secara konstan. Firmino dan Mane mundur, tetapi Klopp memberi Salah kebebasan karena dia bisa mencetak 30 sampai 40 gol semusim," sambung Carragher.

"Klopp tahu apa yang bisa dilakukan Salah dalam serangan balik ketika penguasaan bola beralih. Salah tak bermain sebagai pemain sayap, dia seperti striker yang melebar." (sky/dre)
 

3 dari 3 halaman

Tonton Vidio Menarik Ini

Tonton Vidio Menarik Ini

Asian Games 2018 (c) Bola.com

Berita video komentar Marcus Gideon setelah final ganda putra Asian Games 2018 melawan pasangan Fajar Alfian dan Rian Ardianto.