Liverpool Sukses, Jurgen Klopp Dianggap Makin Sombong dan Arogan

Liverpool Sukses, Jurgen Klopp Dianggap Makin Sombong dan Arogan
Manajer Liverpool, Jurgen Klopp (c) AP Photo

Bola.net - Manajer Liverpool, Jurgen Klopp dituding makin arogan seiring dengan kesuksesan yang diraih timnya belakangan ini. Klaim ini dilontarkan oleh eks petinggi Crystal Palace, Simon Jordan.

Liverpool mengawali musim 2019-20 ini dengan sangat meyakinkan. Pasukan The Reds sukses menyapu bersih kemenangan dalam delapan pekan awal Premier League.

Bahkan, catatan ini menambah panjang daftar kemenangan beruntun yang diraih Liverpool di pentas Premier League menjadi 17 laga.

1 dari 2 halaman

Tudingan Simon Jordan

Jordan menjadikan wawancara Klopp soal tekel yang dilakukan pemain Leicester City, Hamza Choudhury kepada Mohamed Salah akhir pekan kemarin sebagai contoh yang memperlihatkan bahwa Klopp makin arogan.

"Saya melihat sedikit perubahan pada Jurgen Klopp, dalam bahasa dan akal sehat dari posisinya. Saya rasa wawancara usai laga dia sangat kasar dan terkesan gampang marah, dan saya tahu bahwa jurnalis bisa membuat Anda marah dengan pertanyaan konyol, dalam penjelesannya soal Salah dan apa yang terjadi padanya," ujar Jordan kepada talkSPORT.

"Saya tak melihat dia mengajukan komplain terhadap apa yang sudah dilakukan Trent Alexander-Arnold, yakni menganiaya seorang pemain dengan menyeret pul sepatunya ke arah belakang achilles sang lawan. Dia sangat agresif dan lebih parah dari apa yang terjadi pada Salah," tambahnya.

2 dari 2 halaman

Klopp Berubah

Menurut Jordan, kesuksesan telah mengubah Klopp menjadi sosok yang mudah bersikap arogan, seperti yang terjadi pada banyak manajer lainnya.

"Saya hanya penasaran, daya tarik dari Klopp yang membuatnya jauh dari masalah seperti ini dalam dua tahun setengah terakhir, dan sekarang saya melihatnya dan berpikir, 'Sekarang Anda sudah meraih gelar bersama Liverpool, apakah Anda mengubah sikap Anda?'"

"Ada senyum jutaan dolar yang membuat segala aspek dari media menjadi pengagum Klopp. Namun apakah dia berubah? Apakah dia terinfeksi penyakit arogansi yang banyak menyerang manajer sepak bola?" tukasnya.

Sumber: talkSPORT