Liverpool Memang Butuh Sosok Kiper Yang Baru

Liverpool Memang Butuh Sosok Kiper Yang Baru
Loris Karius (c) AFP
- Walaupun Liverpool masih menunjukkan rasa percaya kepada Loris Karius, namun sosok baru di bawah mistar gawang masih sangat dibutuhkan. Setidaknya begitulah pandangan dari sang legenda, Steve Nicol.


Sektor gawang Liverpool seringkali menjadi keresahan para penggemarnya di sepanjang musim kemarin. Puncaknya terjadi dalam laga final Liga Champions bulan Mei lalu, di mana Karius melakukan dua kesalahan fatal dan berujung kekalahan 1-3 atas Real Madrid.


Setelah laga, ketahuan bahwa Karius mengalami gegar otak setelah mendapatkan sikutan dari bek Real Madrid, Sergio Ramos. Tetapi, alasan tersebut tidak menjadi relevan setelah kiper asal Jerman itu kembali melakukan blunder di laga uji coba baru-baru ini. (exp/yom)

1 dari 3 halaman

Butuh Sosok Kiper Baru

Butuh Sosok Kiper Baru

Loris Karius. (c) AFP Itulah sebabnya mengapa Nicol begitu yakin bahwa Liverpool membutuhkan sosok baru di bawah mistar gawang. Ia merasa The Reds butuh kiper yang akan bertahan dalam waktu lama, dan orang itu bukanlah Karius.

"Kami membicarakan seorang kiper berkelas nan terpercaya yang akan bersama kami dalam tujuh, delapan tahun ke depan," ujar Nicol kepada The Redmen TV.

"Saya tidak yakin orang itu adalah Karius. Kami semua suka dirinya membalikkan keadaan dan menjadi kiper yang diinginkan. Saya hanya tidak yakin bahwa itu akan terjadi," lanjutnya.
2 dari 3 halaman

Harga Mati

Harga Mati

Alisson Becker (c) AFP Nicol yakin bahwa Karius tidak akan memutarbalikkan keadaan dan menjadi seperti yang diharapkan. Maka dari itu, pembelian pemain di sektor penjaga gawang merupakan harga mati.

"Pembelian bagus yang kami lakukan sejauh ini merupakan hal penting, tapi saya pikir selama posisi kiper masih mengkhawatirkan, maka tak perlu pertanyaan lagi siapa yang harus dibeli," pungkasnya.

Menurut kabar terakhir, Liverpool sedang berupaya untuk mendatangkan kiper andalan AS Roma, Alisson Becker. Pria asal Brasil itu diyakini bisa menjadi solusi pertahanan The Reds, sebab ia hanya kebobolan 28 gol dari 37 penampilannya di Serie A musim lalu.