Liverpool Dilarang Merekrut Memphis Depay dan Nicolas Pepe, Mengapa?

Liverpool Dilarang Merekrut Memphis Depay dan Nicolas Pepe, Mengapa?
Liverpool, Juara Liga Champions 2018/19. (c) AP Photo

Bola.net - Liverpool sudah diingatkan untuk tak mengambil risiko dengan membeli duo pemain Ligue 1, Memphis Depay dan Nicolas Pepe. Dua pemain itu hebat, tetapi Liverpool tak bisa mengeluarkan banyak uang untuk pemain berisiko seperti itu.

Peringatan ini disampaikan oleh analis sepak bola Prancis, Rich Allen. Menurutnya, berkaca pada komposisi skuad The Reds yang sekaran, dua pemain itu tak lebih dari penghangat bangku cadangan.

Harga keduanya juga tak murah. Lille disebut memasang harga minimal 65 juta pounds untuk Pepe, sedangkan Depay mungkin bakal dilepas Lyon untuk 55 juta euro. Harga yang mahal untuk pemain yang tidak terlalu menjanjikan.

Allen bukan bermaksud menuding Liverpool tak mampu membeli, dia hanya meminta The Reds berhati-hati mengeluarkan banyak uang untuk pemain yang kemungkinan hanya akan jadi pelapis Mohamed Salah.

"Soal Pepe, dia merupakan pemain Lille paling menonjol musim ini, dan mungkin yang paling menonjol di Ligue 1, tetapi untuk harga yang dipasang padanya, saya kira sedikit berisiko. Sebab Lille meminta sekitar 65-70 juta euro," buka Allen kepada Blood Red Channel.

"Saya bisa membayangkan dia bermain di tim Premier League, tatapi untuk uang sebesar itu, anda seharusnya membeli pemain inti, yang bagi saya berarti kita sudah mencoret Liverpool."

"Bakal sulit bagi Liverpool mengeluarkan sekitar 65-70 juta euro untuk pemain yang bakal jadi pilihan kedua di belakang Salah, sebagai contoh," imbuhnya.

Baca komentar selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!

1 dari 1 halaman

Ego Depay

Soal Depay, Allen yakin ada masalah lain. Depay merupakan pemain yang sedikit egois, mementingkan diri sendiri untuk mencetak gol. Talentanya luar biasa, tetapi pemain seperti itu mungkin akan merusak harmoni skuad The Reds yang sudah terbangun apik.

"Pada hari terbaiknya, dia [Depay] layak disejajarkan dengan yang terbaik. Beberapa kemampuannya, pergerakannya, umpannya, dan penyelesaian akhirnya luar biasa. Namun, dia terlalu sering hilang kontrol dan termakan egonya sendiri," lanjut Allen.

"Saya kira klub mana pun yang mengejarnya harus memahamni itu - dia harus jadi pemain nomor satu dalam tim, dia harus dicintai, harus dikagumi - dan jika saya Liverpool, saya tidak akan mendatangkan karakter seperti itu dalam skuad," tandas dia.

Artinya, pada bursa transfer musim panas ini, Liverpool mungkin bakal fokus mencari penyerang muda yang bisa jadi pelapis Mo Salah, juga mencari gelandang serang kratif.