Liverpool Dijegal Burnley, Klopp Indikasikan Rasa Frustrasinya Soal Belanja Pemain Baru

Liverpool Dijegal Burnley, Klopp Indikasikan Rasa Frustrasinya Soal Belanja Pemain Baru
Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp. (c) AP Photo

Bola.net - Manajer Liverpool Jurgen Klopp mengindikasikan ia merasa frustrasinya terkait aktivitas belanja timnya pada bursa transfer Januari 2021 ini.

Liverpool baru saja menelan hasil buruk lagi. Menjamu Burnley di Anfield, mereka dijegal dengan skor tipis 0-1.

Ini memperpanjang hasil negatif yang didapat Liverpool di pentas Premier League. Di empat laga sebelumnya mereka tak pernah meraih kemenangan.

Kekalahan tersebut juga mengakhiri rekor tak terkalahkan Liverpool di Anfield. Mereka sebelumnya tak pernah tumbang di markas sendiri dalam 68 pertandingan.

1 dari 2 halaman

Rasa Frustrasi Klopp

Sebelum kekalahan tersebut, Liverpool didesak untuk membeli bek tengah baru. Sebab Virgil van Dijk dan Joe Gomez masih harus absen lama, sementara Joel Matip pemain yang rawan cedera.

Namun Liverpool tak menunjukkan tanda-tanda mereka akan memboyong defender anyar. Jurgen Klopp kemudian ditanya soal aktivitas transfer The Reds pada musim dingin 2021 ini.

Klopp menjawab bahwa masalah transfer itu di luar kuasa dan kendalinya. "Keputusan ini bukanlah keputusan saya," kata Klopp seperti dikutip Liverpool Echo.

"Jika seseorang berpikir kami harus melakukan sesuatu, saya tidak dapat memutuskan apakah kami melakukan sesuatu di bursa transfer atau tidak. Itu harus jelas," tegas Klopp.

2 dari 2 halaman

Fokus Klopp

Namun Jurgen Klopp kemudian buru-buru mengatakan bahwa masalah transfer itu bukan prioritas perhatiannya. Ia menegaskan saat ini ia hanya fokus untuk membenahi performa Liverpool.

"Tapi itu bukanlah sesuatu yang saya pikirkan. Hanya dengan grup ini kami bisa bermain lebih baik. Itu adalah perhatian saya," tegasnya.

"Itulah yang saya pikirkan," sambung Klopp.

Masalah Liverpool bukan soal cedera pemain saja. Jurgen Klopp juga harus memperhitungkan faktor kelelahan yang dialami oleh anak-anak asuhnya. Ini yang membuat mereka kesulitan menampilkan performa terbaiknya.

(Liverpool)