Liverpool Diharap Terhindar Dari Rasa Takut Akan Kegagalan

Liverpool Diharap Terhindar Dari Rasa Takut Akan Kegagalan
Jurgen Klopp (c) AFP

Bola.net - - Manajer , Jurgen Klopp, berharap anak-anak asuhnya terhindar dari rasa takut akan kegagalan karena hal itu akan membuat mereka jadi tak berkembang dalam berbagai aspek.

Liverpool sudah lama sekali tak pernah jadi juara liga. Lebih dari dua dekade. Semua usaha mereka untuk bangkit dalam kurun waktu tersebut selalu berujung kegagalan, termasuk di musim 2013-14.

Kegagalan itu akhirnya membuat skuat Liverpool tak memiliki mental yang cukup kuat untuk bisa bersaing jadi juara. Namun hal itu sedikit berubah ketika Klopp datang pada Oktober 2015 lalu. The Reds secara perlahan menunjukkan mentalitas yang lebih kuat.

Namun memasuki tahun 2017 ini, Philippe Coutinho cs mengalami penurunan performa. Mereka tak sekalipun meraih kemenangan kecuali saat melawan Plymouth yang merupakan tim gurem. Keraguan akan bisa meraih kesuksesan pun sepertinya mulai kembali muncul dalam benak para pemain maupun suporter.

Klopp lantas mengatakan, dirinya berharap rasa takut itu bisa segera dihilangkan dari benak semua pihak, khususnya dari para pemain. Sebab itu akan menghambat perkembangan mereka sendiri.

"Saya pikir ini adalah saat di mana kita tidak harus terganggu oleh rasa takut akan kegagalan. Takut, jika Anda mengizinkan itu muncul, dapat membatasi kemajuan Anda dan mencegah Anda dari mengembangkan dan menumbuhkan kemampuan Anda. Kami tidak akan membiarkan ini," tulis Klopp dalam Matchday Programme The Reds, seperti dilansir Sportsmole.

"Saya tidak berharap untuk satu saat bahwa orang-orang akan merasa senang dan bertepuk tangan setelah kami kalah di tiga pertandingan di kandang dalam seminggu. Saya bukan orang bodoh dan saya tahu, di klub sebesar ini, hasil seperti itu akan menyebabkan banyak debat dan diskusi. Tapi sebagai orang yang paling bertanggung jawab atas hasil di lapangan, saya pikir saya tahu lebih baik daripada siapa pun di mana saat ini kami berada dalam pembangunan kita dan apa langkah besar ke depan yang telah kita buat karena kita semua kembali bersama-sama pada awal Juli 2016," tandasnya.