Liverpool, Bagi Sissoko, Adalah Klub yang Istimewa

Liverpool, Bagi Sissoko, Adalah Klub yang Istimewa
Liverpool (c) AP Photo

Bola.net - Gelandang asal Mali Mohamed Sissoko menyebut Liverpool sebagai klub istimewa yang membuatnya tumbuh jadi pemain yang lebih baik.

Sissoko direkrut oleh Liverpool pada tahun 2005 silam. Ia diboyong dari klub La Liga, Valencia dengan bandrol sekitar 5.6 juta pounds.

Ia menjadi pilar penting lini tengah Liverpool. Pemain jangkung ini kemudian berhasil membantu The Reds menjadi juara Liga Champions di musim perdananya.

Sissoko juga ikut membantu Liverpool menembus final Liga Champions lagi pada tahun 2007, namun kalah dari AC Milan. Pada musim panas di tahun yang sama, ia sempat didekati oleh beberapa tim yakni Barcelona dan Juventus.

Namun ia menolak tawaran tersebut. Tapi pada Januari 2018, Sissoko akhirnya dilepas ke Juventus dengan harga sekitar 11 juta euro saja.

1 dari 3 halaman

Liverpool yang Istimewa

Mohamed Sissoko memang tidak bermain di Liverpool dalam jangka waktu yang lama. Akan tetapi pria berusia 35 tahun ini mengakui bahwa The Reds memiliki tempat khusus di hatinya.

“Liverpool adalah sesuatu yang istimewa: para penggemar, klub ... Saya bermain dengan pemain yang sangat hebat di sana," serunya pada EuropaCalcio.it.

"Seperti Juventus, Liverpool juga membantu saya untuk tumbuh sebagai pemain dan sebagai pribadi," sambung Sissoko.

2 dari 3 halaman

Dukung Juara Premier League

Liverpool musim ini berharap untuk bisa mempertahankan trofi Liga Champions miliknya. Namun perjalanan mereka kandas di babak 16 besar setelah dikalahkan oleh Atletico Madrid.

Namun di sisi lain, Liverpool sedikit lagi bakal jadi juara Premier League. Mohamed Sissoko pun meminta fans tidak meratapi kegagalan di UCL dan mendukung mereka untuk meraih trofi EPL karena trofi itu merupakan target utama klub sejak lama.

"Sayang sekali mereka tersingkir dari Liga Champions," ujar Sissoko.

"Tetapi harus dikatakan bahwa tujuan utamanya adalah memenangkan Premier League. Para penggemar telah menunggu untuk memenangkan gelar itu untuk waktu yang lama," serunya.

3 dari 3 halaman

Sepak Bola Prioritas Terakhir

Saat ini kompetisi sepak bola di penjuru dunia terhenti. Sebab dunia tengah menghadapi pandemi Virus Corona.

Mohamed Sissoko menilai keputusan tersebut sudah tepat. Sebab penanganan pandemi tersebut adala prioritas utama sementara sepak bola adalah prioritas terakhir.

“Saat ini, perhatian orang bukanlah sepak bola. Prioritasnya adalah menemukan cara untuk mengalahkan corona virus ini," serunya.

"Orang-orang ingin kembali bekerja, membuat bisnis mereka berjalan lagi. Saya pikir sepak bola datang setelah semua itu," pungkas Sissoko.

Selain membawa Liverpool juara Liga Champions, Mohamed Sissoko juga membawa The Reds meraih dua trofi juara lain. Yang pertama adalah trofi UEFA Super Cup dan Community Shield.

(EuropaCalcio.it)