Lima Pelajaran Yang Bisa Dipetik Dari Laga MU vs Chelsea

Lima Pelajaran Yang Bisa Dipetik Dari Laga MU vs Chelsea
Man United vs Chelsea (c) MUFC
- Manchester United resmi mengakhiri bulan Desember 2015 ini tanpa satupun kemenangan. Pada pertandingan pekan ke 19 Premier League dini hari tadi, Setan Merah harus puas berbagi angka dengan Chelsea setelah pertandingan tersebut berakhir dengan skor kacamata.


Dilabeli sebagai duel dua tim pesakitan, nyatanya pertandingan yang digelar di Old Trafford tersebut menjadi salah satu laga yang paling intens di pekan ke 19 Premier League musim ini. Banyak peluang-peluang bagus tercipta selama 90 menit laga ini digelar, sehingga banyak hal-hal menarik yang bisa diambil hikmahnya pada pertandingan ini. Bolanet melihat ada lima pelajaran yang bisa dipetik dari pertandingan antara dua tim papan atas Premier League tersebut. Apa sajakah itu? SIlahkan tekan tombol di bawah ini.[initial]
 (bola/dub)

1 dari 5 halaman

El Boringo Tidak Terbukti

 El Boringo Tidak Terbukti

Sebelum pertandingan antara Manchester United kontra Chelsea dimulai, banyak pihak yang melabeli pertandingan ini sebagai El Boringo. Hal ini mengacu pada gaya bermain kedua tim yang musim ini dinilai sebagai dua tim yang membosankan.

Namun kenyataan yang terjadi di lapangan tidaklah demikian. Kedua tim menampilkan permainan yang terbuka, dan kerap menghadirkan peluang-peluang yang bagus disertai dengan penyelamatan-penyelamatan yang tidak kalah menawan.
2 dari 5 halaman

Dewi Fortuna Belum Berpihak Pada United

Dewi Fortuna Belum Berpihak Pada United

Tidak bisa dipungkiri, Manchester United menunjukan peningkatan performa yang luar baisa pada laga dini hari tadi. Selain mendominasi jalannya pertandingan, Setan Merah kerap melepaskan peluang-peluang berbahaya ke gawang Thibaut Courtois.

Namun salah satu faktor yang menyebabkan laga ini berakhir imbang adalah MU kurang beruntung. Dua peluang emas mereka yang lahir dari Kaki Juan Mata dan Anthony Martial hanya mengenai tiang gawang Chelsea. Selain itu wasit dua kali tidak memberikan Penalti kepada United, ketika Willian tertangkap kamera terkena Handsball dan Juan Mata yang dilanggar di kotak Penalti.
3 dari 5 halaman

Hazard Tidak Cocok Sebagai False Nine

Hazard Tidak Cocok Sebagai False Nine

Bertandang ke Old Trafford dini hari tadi, Chelsea datang dengan kondisi yang tidak ideal. Tiga striker mereka musim ini tidak ada yang bisa dimainkan kontra MU, dimana Diego Costa terkena akumulasi kartu sedangkan Loic Remy dan Radamel Falcao masih belum pulih benar pasca cedera.

Karena situasi tersebut, Guus Hiddink memplot Eden Hazard sebagai False Nine. Memang Hiddink melakukan hal tersebut karena keadaan terpaksa, namun ia seharusnya tahu bahwa Hazard tidak optimal ditempatkan sebagai False Nine. Hal ini dikarenakan di era Mourinho, Hazard pernah beberapa kali dplot sebagai False Nine namun tidak menunjukan hasil yang baik.

Jika menggunakan strategi False Nine, Hiddink punya opsi yang lebih baik pada diri Pedro, yang selama membela Barcelona kerap dimainkan sebagai False Nine.
4 dari 5 halaman

Martial Seharusnya Jadi Striker Tengah

Martial Seharusnya Jadi Striker Tengah

Salah satu pemain yang bersinar pada pertandingan antara Manchester United kontra Chelsea ini adalah striker muda United, Anthony Martial. Striker 19 tahun ini kerap menebar terror di lini pertahanan Chelsea dengan kecepatan serta kelincahannya.

Namun pada laga ini, satu hal yang cukup disesalkan banyak pihak adalah keputusan Van Gaal memainkannya sebagai Winger Kiri. Andai saja Van Gaal memplot Martial sebagai striker tengah, banyak pihak meyakini bahwa Manchester United bisa menyegel kemenangan di Old Trafford dini hari tadi.
5 dari 5 halaman

Premier League Punya Dua Kiper Terbaik Dunia

Premier League Punya Dua Kiper Terbaik Dunia

Pertandingan antara Manchester United dan Chelsea pada dini hari tadi sebenarnya bisa disederhanakan menjadi duel antara dua Kiper terbaik di dunia. Hal ini mengacu bagaimana performa mengesankan yang ditunjukan baik Thibaut Courtois dan David De Gea pada dini hari tadi.

De Gea melakukan dua penyelamatan beruntun yang berpeluang besar untuk menjadi gol sedangkan salah satu penyelamatan berkelas yang dilakukan Courtois ketika ia menggagalkan peluang emas Ander Herrera yang kondisinya hampir berbuah gol.