Lima Pelajaran Yang Bisa Dipetik Dari Laga Arsenal vs Chelsea

Lima Pelajaran Yang Bisa Dipetik Dari Laga Arsenal vs Chelsea
Diego Costa (c) ist
- Chelsea kembali membuat kejutan pada pertandingan pekan ke 23 Premier League musim ini. Pada laga tandang ke Emirates Stadium malam tadi, Diego Costa dkk sukses membungkam tuan rumah Arsenal dengan skor akhir 1-0.


Kemenangan Chelsea ini sedikit banyak mengejutkan publik pecinta sepakbola, pasalnya Arsenal yang tengah berada dalam tren performa positif lebih diunggulkan untuk memenangkan laga ini ketimbang The Blues. Ada sejumlah pelajaran dalam laga Derby London ini yang bisa dipetik hikmahnya baik oleh Arsenal maupun Chelsea. Apa saja pelajaran tersebut? Silahkan tekan tombol di bawah ini.[initial]




 (bola/dub)

1 dari 5 halaman

Tackle Gegabah Mertesacker

Tackle Gegabah Mertesacker

Salah satu kejadian kunci yang mengubah jalannya pertandingan ini adalah kartu merah yang diterima Per Mertesacker pada menit 19. Menjadi pemain terakhir Arsenal pada serangan balik Chelsea, Mertesacker meluncurkan tekel yang ceroboh sehingga ia mendapat kartu merah.

Sebagai salah satu sosok senior di kubu The Gunners, seharusnya Mertesacker bisa lebih memperhitungkan tindakannya. Mertesacker sejatinya masih punya ruang yang cukup untuk menekan Costa, namun ia lebih memilih melancarkan tekel gegabah tersebut yang berbuntut pada kartu merah yang merugikan rekan-rekan setimnya.
2 dari 5 halaman

Diego Costa Sang Antagonis

Diego Costa Sang Antagonis

Pada pertandingan Derby London, semua perhatian tertuju kepada Diego Costa. Ini dikarenakan pada pertemuan pertama kedua tim musim ini, Costa sempat membuat kontroversi saat ia memprovokasi pemain bertahan Arsenal, Gabriel sehingga sang pemain mendapat kartu merah.

Pada laga ini Costa kembali tampil sebagai sosok antagonis bagi kubu The Gunners. Ia sempat beberapa kali melakukan provokasi ke pemain bertahan Arsenal, sebelum ia kembali ambil peran dalam diusirnya Per Mertesacker pada menit ke 19.

Keantagonisan Costa semakin bertambah ketika ia mencetak satu-satunya gol pada pertandingan tersebut pada menit ke 22.
3 dari 5 halaman

Kembalinya Roh Serangan Arsenal

Kembalinya Roh Serangan Arsenal

Akibat kartu merah yang diterima Mertesacker, Wenger mengambil tindakan cepat dengan mengganti Olivier Giroud dengan Gabriel Paulista untuk meredam serangan The Blues. Namun efek samping dari pergantian tersebut adalah menurunnya produktivitas serangan The Gunners.

Pada babak kedua Wenger melakukan sebuah pergantian yang tepat dengan menarik keluar Joel Campbell dan memasukan Alexis Sanchez. Masuknya Sanchez terbukti memberikan roh baru dalam serangan Arsenal, karena The Gunners menjadi lebih aktif menyerang.

Ia memang tidak melepaskan satupun tembakan ke arah gawang Courtois, namun pergerakannya kerap membuat para pemain bertahan The Blues keteteran.
4 dari 5 halaman

Tak Ada Hazard, Willian pun Jadi

Tak Ada Hazard, Willian pun Jadi

Musim lalu nama Eden Hazard menjadi sosok yang vital pada lini serang The Blues. Namun entah mengapa musim ini terjadi penurunan performa yang signifikan pada gelandang Timnas Belgia tersebut.

Namun beruntung bagi Chelsea, disaat performa Hazard menurun ada sosok Willian yang mampu mengisi kekosongan tersebut. Pada laga malan tadi, Willian tercatat melakukan 3 kali tembakan, membuat dua peluang, melancarkan 7 crossing, dan membuat dua umpan kunci pada laga kontra Arsenal tersebut.
5 dari 5 halaman

Mantan Memang Jadi Pembeda

Mantan Memang Jadi Pembeda

Diego Costa memang menjadi aktor utama pada laga ini, namun lampu sorot juga mengarah kepada sosok Petr Cech dan Cesc Fabregas. Maklum, Cech dulunya sempat memperkuat Chelsea selama 15 tahun dan Fabregas juga pernah memperkuat Arsenal.

Di kubu Chelsea, Diego Costa memang mencetak gol kemenangan, namun jika kita lihat pahlawan sebenarnya ada pada diri Fabregas. Dimainkan agak kedepan oleh Guus Hiddink, Fabregas sukses mendikte serangan The Blues, di mana ia kerap membuat pergerakan yang bagus serta mengirim umpan yang akurat.

Di kubu Arsenal, Petr Cech bisa dibilang menjadi penyelamat The Gunners dari kekalahan yang lebih memalukan. Kiper berdarah Republik Ceko tersebut melakukan empat penyelamatan penting sehingga gawang Arsenal hanya kebobolan satu gol saja pada laga itu.