Lima Pelajaran Manchester City vs Everton: Perpisahan yang Sempurna Dengan Aguero

Lima Pelajaran Manchester City vs Everton: Perpisahan yang Sempurna Dengan Aguero
Sergio Aguero diangkat pemain Manchester City di laga terakhirnya (c) AP Photo

Bola.net - Manchester City mengakhiri pertandingan pamungkasnya di Premier League 2020-21 ini dengan meraih kemenangan besar atas Everton.

City sudah berhasil mengamankan gelar juara Liga Inggris sebelumnya. Jadi pertandingan di Etihad pada Senin (24/05/2021) ini cuma sekadar formalitas belaka bagi mereka.

The Citizen tampil dominan sejak awal. Mereka sudah bisa membuka keunggulan pada menit ke-11 melalui Kevin De Bruyne.

Tiga menit kemudian, Gabriel Jesus ikut sukses menggetarkan jala gawang Jordan Pickford. Everton kemudian bisa menahan City sampai babak pertama berakhir.

Namun di babak kedua, City tampil lebih menyeramkan. Mereka menambah tiga gol sekaligus melalui Phil Foden dan brace Sergio Aguero.

Nama terakhri bahkan bisa saja mengemas hattrick atau quattrick. Namun Pickford masih bisa menyelamatkan gawangnya. Meski demikian, Man City tetap bisa menang telak 5-0 atas Everton.

Lalu pelajaran apa saja yang bisa dipetik dari pertandingan ini? Simak ulasannya berikut ini Bolaneters.

1 dari 5 halaman

Pujian untuk Pickford

Manchester City tampil bak juara. Mereka tak pernah puas meski sudah mencetak banyak gol di pertandingan ini.

Mereka memang menang telak lima gol tanpa balas. Namun City bisa saja menang dengan margin yang jauh lebih besar.

Namun hal itu tak terjadi berkat kesigapan seorang Jordan Pickford. Ia setidaknya membuat lima penyelamatan apik di pertandingan ini.

Dua di antaranya saat menggagalkan peluang Sergio Aguero. Pickford membuat pemain Argentina itu gagal mencetak hattrick setelah tendangan dan tandukannya di menit ke-81 dan 83 berhasil ia blok.

Pickford layak dipuji di laga ini. Tampilan apik ini juga membuat kepercayaan dirinya meninggi dan itu akan bagus bagi timnas Inggris seandainya ia ikut bermain di pentas Euro 2020 nanti.

2 dari 5 halaman

Rekor Buruk Baru Ancelotti

Carlo Ancelotti adalah seorang pelatih kawakan yang sudah kenyang pengalaman di seantero Eropa. Ia pernah menukangi Real Madrid, AC Milan, Bayern Munchen, hingga Chelsea.

Di sepanjang karir kepelatihannya, ia sudah menjalani 1.167 pertandingan. Namun ia tak pernah mengalami kekalahan dengan margin sebesar ini sebelumnya.

Sebelumnya margin kekalahan terbesarnya adalah saat Everton diterkam Chelsea 4-0. Kekalahan itu terjadi pada Maret 2020 lalu.

Skor yang sama juga pernah ia alami kala membesut Real Madrid pada tahun 2015 silam. Saat itu timnya dipermak oleh rival sekotanya, Atletico Madrid

3 dari 5 halaman

Perpisahan yang Sempurna untuk Aguero

Laga ini menjadi laga yang emosional bagi Sergio Aguero. Sebab ini adalah pertandingan terakhirnya bagi Manchester City di pentas Premier League.

Per Juni nanti, kontraknya akan habis. Kabarnya Aguero bakal cabut ke Barcelona.

Aguero sendiri tak main sebagai starter di laga ini. Ia baru masuk sebagai pemain pengganti pada menit ke-65. Ia kemudian mencetak dua gol sekaligus.

Dua gol itu tentu menjadi penutup karir yang sempurna baginya di Man City. Apalagi ada catatan unik yang ada di belakangnya.

Ini adalah keduanya kalinya ia mencetak dua gol sebagai pemain pengganti. Yang pertama kali terjadi saat ia melakoni debutnya bersama City pada tahun 2011 silam.

Tak cuma itu, tambahan dua gol itu membuat Aguero mengoleksi 184 gol di Premier League. Ia memecahkan rekor sebagai pemain yang sukses mencetak gol terbanyak untuk satu klub.

4 dari 5 halaman

Ederson Tegaskan Layak Raih Golden Gloves

Salah satu kunci sukses Manchester City musim ini adalah kokohnya lini pertahanan mereka. Tak cuma barisan para bek, benteng terakhir mereka yakni Ederson juga sulit dilewati.

Sebelum laga lawan Everton ini, Ederson sudah mengemas 18 clean sheet. Itu membuatnya unggul dari Edouard Mendy dalam perburuan penghargaan Golden Gloves.

Ederson kemudian menegaskan bahwa ia memang layak meraih penghargaan itu. Ia menjaga gawangnya tetap perawan di pertandingan ini.

Padahal Everton sempat memiliki peluang emas mencetak gol. Sebab pada menit ke-35, Ruben Dias menjatuhkan Richarlison di kotak terlarang.

Tentu saja hal itu berbuah penalti. Namun Ederson mampu menepis tendangan penalti Gylfi Sigurdsson. Ia pun mencatatkan clean sheet yang ke-19. Aksi itu juga menegaskan bahwa ia memang sangat layak meraih penghargaan Golden Gloves kedua di sepanjang karirnya di Inggris.

5 dari 5 halaman

Peringatan untuk Chelsea

Ini adalah pertandingan terakhir bagi Everton. Namun tidak bagi Manchester City.

Pasukan Josep Guardiola masih akan menghadapi satu laga lagi. Mereka akan bermain di final Liga Champions melawan Chelsea.

Laga ini jelas jadi laga pemanasan yang bagus bagi City. Duel ini juga sekaligus menjadi peringatan bagi Chelsea.

Man City mendominasi jalannya pertandingan. Dan hal itu tak lepas dari permainan apik Kevin De Bruyne.

Ia mengesankan dengan umpan-umpan tajamnya. Termasuk assistnya pada Gabriel Jesus. Ia juga mencetak satu gol. Komplit.

Beda dengan Manchester City, di sisi lain Chelsea malah kalah di laga terakhirnya. Mereka dijegal Aston Villa dengan skor 2-1.

(Opta Joe/Manchester Evening News/Liverpool Echo)