Lima Pelajaran dari Laga Liverpool vs Napoli

Lima Pelajaran dari Laga Liverpool vs Napoli
Andrew Robertson dan Simone Verdi berlaga di pertandingan uji coba antara Liverpool dan Napoli. (c) PA via AP

Bola.net - Liverpool baru saja dipermak dengan skor 0-3 oleh Napoli di laga uji coba di Murrayfield Stadium di Edinburgh, Skotlandia, Minggu (28/07).

Di pertandingan ini Liverpool tampil tidak maksimal. Mereka memang dominan dalam penguasaan bola.

Akan tetapi mereka kesulitan untuk membongkar pertahanan rapat Napoli. Mereka juga memberikan ruang terlalu lebar pada Napoli, khususnya di babak petama.

Maka dari itulah, pada akhirnya mereka takluk 3-0. Semua gol itu berujung dari lubang yang ada di sisi kanan pertahanan The Reds.

Lorenzo Insigne menjadi bintang di laga ini. Ia mencetak gol pertama dan memberikan assist kepada Arkadiusz Milik atas gol kedua Napoli. Ia juga berperan pada gol ketiga setelah bola rebound hasil tendangannya bisa dimanfaatkan oleh Amin Younes.

Berikut lima pelajaran yang bisa dipetik dari pertandingan tersebut.

1 dari 5 halaman

Efek absennya Trio Salah Mane Firmino

Liverpool saat ini masih belum diperkuat oleh trio penyerang andalannya, Mohamed Salah, Sadio Mane dan Roberto FIrmino.

Mereka masih berlibur setelah menjalankan tugas negara. Salah dan Mane berlaga di ajang Piala Afrika 2019 sementara Firmino di ajang Copa America 2019.

Tanpa ketiga pemain ini, Liverpool benar-benar terlihat kurang menggigit. Mereka tak bisa memberikan rasa takut pada pertahanan Napoli. The Reds memang bisa mendominasi penguasaan bola. Akan tetapi mereka kesulitan untuk membongkar pertahanan rapat napoli.

Di laga lawan Napoli ini, lini serang dihuni oleh Divock Origi sebagai penyerang tengah, Georginio Wijnaldum sebagai sayap kiri dan Alex Oxlade-Chamberlain sebagai sayap kanan. Di sepanjang laga, Liverpool memang melepas 12 tembakan. Namun cuma tiga yang tepat sasaran. Salah satunya didapat oleh Harry Wilson yang masuk di pertengahan babak kedua.

Origi sebenarnya sempat mendapat kesempatan mencetak gol setlah mendapat umpan silang dari Andrew Robertson. Namun bola sontekan kaki kirinya melebar tipis dari samping gawang Napoli.

Origi juga bahkan menjadi salah satu yang bertanggung jawab atas terciptanya gol Liverpool. Ia kehilangan bola di tengah lapangan di tengah laga babak pertama. Bola kemudian diterima Insigne, yang menyisir sayap kiri dan memotong ke tengah sebelum akhirnya menendang bola ke pojok kiri bawah gawang Simon Mignolet.

2 dari 5 halaman

Lubang di Kanan

Di laga ini, Liverpool tampil dengan kekuatan penuh di lini belakang. Bek kanan ditempati oleh Trent Alexander-Arnold dan bek kiri ditempati Andy Robertson. Duo lini tengah diisi oleh Joel Matip dan Virgil Van Dijk.

Namun sisi kanan justru menjadi titik lemah Liverpool di laga ini. Semua gol Napoli berasal dari sisi sayap kiri.

Gol pertama dari aksi individu Insigne. Ia juga yang memberikan assist pada gol Milik. Pemain berusia 28 tahun ini juga berkontribusi pada gol ketiga yang dicetak Younes.

Trent tak bertahan seperti biasanya. Sementara itu Matip juga kurang berhasil menutup celah yang ditinggalkan oleh pemain timnas Inggris itu.

3 dari 5 halaman

Chamberlain Tak Cocok di Kanan

Jurgen Klopp memainkan Chamberlain di sisi winger kanan dalam skema 4-3-3. Ia sebenarnya pemain serba bisa dan pernah bermain di posisi ini di Arsenal.

Akan tetapi ia tak mampu berkembang di posisi ini. Ia juga tampak kurang padu bermain dengan Trent Alexander-Arnold.

Sepertinya, gelandang berusia 25 tahun itu sebelumnya tampil bersinar saat ditempatkan di area lini tengah. Bagi Klopp, ini jelas jadi petunjuk bahwa Chamberlain memang lebih baik ditempatkan di lini tengah saja.

4 dari 5 halaman

Duo Bek Sayap Dimatikan

Salah satu kekuatan serangan Liverpool berasal dari kedua bek sayap mereka yang ditempati oleh Trent dan Robertson. Mereka berdua menyumbangkan banyak assist pada musim 2018-19 kemarin.

Namun keduanya sempat tak bisa bermain maksimal di pertemuan melawan Napoli di Naples. Saat itu The Reds kalah 1-0.

Ancelotti tahu cara mematikan agresivitas kedua pemain tersebut. Taktiknya itu ia praktekkan lagi pada pertemuan kali ini.

Hal ini tentu harus jadi perhatian Klopp. Sebab taktik Ancelotti nantinya bisa saja ditiru oleh tim-tim Premier League.

5 dari 5 halaman

Elliott Percaya diri

Elliott Percaya diri

Pemain sayap Liverpool, Harvey Elliott (c) LFC

Sebelum bermain melawan Napoli, Liverpool resmi merekrut pemain baru. Ia adalah Harvey Elliott, winger anyar berusia 16 tahun.

Ia direkrut dari Fulham. Pemain asli Inggris ini disebut memiliki talenta luar biasa dan berpotensi menjadi The Next Gareth Bale.

Elliott kemudian langsung dimainkan oleh Klopp di laga tersebut. Ia masuk sebagai pemain pengganti pada menit ke-79, menggantikan James Milner.

Ia ditempatkan sebagai winger kiri. Hebatnya ia tampil dengan percaya diri.

Ia tak canggung untuk menguasai bola dan menggocek defender lawan. Ia juga sesekali berusaha untuk menusuk masuk ke kotak penalti setelah bekerja sama dengan pemain lain.

Dengan potensi dan rasa percaya diri yang dimilikinya plus bimbingan dari pemain seperti Mohamed Salah, Sadio Mane serta Jurgen Klopp, fans Liverpool bisa merasa optimis nantinya akan melihat ada bintang besar baru yang lahir di Anfield.