Lima Pelajaran dari Duel Sheffield United vs Arsenal: Krisis Jelang Lawan Slavia Praha

Lima Pelajaran dari Duel Sheffield United vs Arsenal: Krisis Jelang Lawan Slavia Praha
Para pemain Arsenal merayakan gol Alexandre Lacazette ke gawang Sheffield United di Bramall Lane, Senin (12/04/2021) dini hari WIB. (c) Pool Getty via AP Photo

Bola.net - Arsenal sukses menang dengan skor meyakinkan 0-3 saat bertandang ke markas Sheffield United di Bramall Lane, Senin (12/04/2021) dini hari WIB.

Arsenal berduel dengan Sheffield di pekan ke-31 Premier League 2020-21. The Gunners menekan pertahanan sang tuan rumah pada babak pertama.

Namun mereka cuma bisa mencetak satu gol saja melalui tendangan Alexandre Lacazette. Arsenal baru bisa mencetak gol keduanya pada pertengahan babak kedua melalui aksi Gabriel Martinelli.

Arsenal kemudian menutup pertandingan dengan gol kedua Lacazette. Kemenangan ini membuat The Gunners kini mengoleksi 45 poin dari 31 pertandingan.

Dari pertandingan Sheffield United vs Arsenal ini, ada sejumlah pelajaran yang bisa dipetik. Apa saja itu?

Simak ulasannya berikut ini Bolaneters.

1 dari 5 halaman

Pemandangan Baru di Lini Belakang

Ada sesuatu yang berbeda di pertandingan Sheffield United vs Arsenal ini. Sebab ada perubahan yang bisa dibilang cukup mengejutkan.

Mikel Arteta mempercayakan pos bek kiri pada Granit Xhaka. Hal ini tak lepas dari cederanya Kieran Tierney.

Pemain asal Swiss itu pun tampil cukup solid. Menurut catatan situs WhoScored, ia mencatatkan satu tekel, tiga sapuan, dan satu blok.

Ia memang tak terlalu agresif untuk ikut maju menyerang dari sisi sayap. Akan tetapi ia kerap berusaha memulai serangan dengan operan-operan panjangnya. Tercatat ia melepas 10 kali umpan panjang dan sembilan di antaranya tepat ke sasaran. Jumlah itu yang terbanyak dari semua bek Arsenal lainnya.

Perubahan ini memang tampaknya bersifat sementara. Akan tetapi nilai Xhaka di mata Arteta pasti makin oke dan ia pasti akan berusaha untuk terus mempertahankannya di Emirates Stadium.

2 dari 5 halaman

Waktunya Martinelli Main Lebih Sering?

Gabriel Martinelli musim ini menghabiskan sebagian besar waktunya di meja perawatan akibat cedera lutut yang dialaminya. Setelah pulih, ia sempat dimainkan di beberapa pertandingan.

Namun setelah itu pemain Brasil tersebut sempat dicadangkan sejak awal Februari 2021 lalu. Ia baru bermain saat Arsenal bertemu West Ham, serta Liverpool dan akhirnya di laga lawan Sheffield United ini.

Martinelli dijadikan sebagai starter. Ia diminta mengisi pos yang biasanya diisi oleh Pierre-Emerick Aubameyang.

Martinelli tampil apik. Ia kerap mengancam pertahanan Sheffield dan akhirnya mencetak satu gol. Itu adalah gol pertamanya sejak Januari 2020 silam.

Di sepanjang laga, versi WhoScored, Martinelli juga mencatatkan empat percobaan tembakan. Dua di antaranya tepat sasaran. Ia juga memberikan satu operan key pass.

Mikel Arteta sebelumnya sempat meminta semua orang agar bersabar menunggu Martinelli. Ucapan Arteta kini sudah terbukti dan kini sepertinya ia sudah siap untuk tampil lebih sering di skuat inti Arsenal.

3 dari 5 halaman

Musim Terbaik Lacazette

Musim ini ada beberapa pemain yang tampil bersinar bagi Arsenal. Dan salah satunya adalah Alexandre Lacazette. Di laga lawan Sheffield United ini, pemain asal Prancis itu tampil oke.

Ia mencetak dua gol bagi Arsenal. Ia juga nyaris membuat assist jika saja Gabriel Martinelli bisa mencetak gol di pertengahan babak pertama.

Dengan tambahan dua gol itu, total kini Lacazette sudah mencetak 13 gol di pentas Premier League. Secara total ia sudah mengemas 15 gol di semua ajang kompetisi.

Kini Lacazette akan segera menyamai catatan gol terbaiknya di liga selama di Arsenal, di mana ia mencetak 14 gol dalam semusim. Catatan itu ia bukukan pada musim perdananya bersama The Gunners. Dengan tujuh laga tersisa, ada kemungkinan Lacazette akan menjadikan musim ini sebagai musim terbaiknya bersama Arsenal.

Selain itu ada catatan lain yang ia bukukan di laga ini. Lacazette kini telah berhasil mengemas 50 gol selama berkostum Arsenal Ia mencatatkannya dari 124 pertandingan.

4 dari 5 halaman

Krisis Jelang Lawan Slavia Praha

Saat ini skuat Arsenal dihajar oleh cedera. Sejumlah pemainnya sebelum laga lawan Sheffield United ini telah tumbang.

Di antaranya adalah David Luiz, Kieran Tierney, Martin Odegaard, dan Emile Smith Rowe. Kini ada tambahan satu pemain lagi yang cedera yakni Bukayo Saka.

Ia mengalami cedera pada babak kedua. Saka tampaknya mengalami masalah pada pahanya dan cuma bisa bermain selama 69 menit.

Cederanya Saka ini tentu membuat puyeng Mikel Arteta. Sebab itu artinya tiga gelandang kreatifnya semuanya tumbang. Kini ada krisis di lini tengah Arsenal.

Selain itu masih ada masalah lain. Strikernya yakni Pierre-Emerick Aubameyang jatuh sakit. Belum bisa dipastikan apakah ia bisa main lawan Slavia Praha atau tidak.

Arteta kini harus memutar otaknya lagi agar membuat penampilan Arsenal tak terpengaruh oleh krisis di lini tersebut saat jumpa Slavia Praha.

5 dari 5 halaman

Akhirnya Clean Sheet

Arsenal musim ini cukup bapuk. Mikel Arteta sudah berusaha untuk membenahi penampilan timnya, termasuk di lini belakang.

Namun tugas itu terbukti sulit. Arsenal pun selalu kebobolan dalam 14 pertandingan terakhirnya di semua ajang kompetisi.

Mereka terakhir kali mencatatkan clean sheet saat menjamu Manchester United pada 31 Januari 2021 lalu. Sejak saat itu Arsenal kebobolan 21 gol.

Pada akhirnya mereka sukses mencatatkan clean sheet di laga lawan Sheffield United ini. Padahal timnya tak diperkuat oleh sejumlah pemain penting dan terpaksa harus memainkan Granit Xhaka sebagai bek.

Mikel Arteta tampaknya telah menemukan keseimbangan yang tepat bagi permainan timnya meski dalam situasi sulit. Hal ini tentu bisa menjadi modal yang berharga bagi Arsenal untuk berduel melawan Slavia Praha di leg kedua babak perempat final Liga Europa nanti.

(OptaJoe/Sportskeeda/WhoScored/Soccerway)