Lima Pelajaran dari Duel Liverpool vs Wolverhampton: Performa Juara The Reds

Lima Pelajaran dari Duel Liverpool vs Wolverhampton: Performa Juara The Reds
Skuat Liverpool. (c) AP Photo

Bola.net - Liverpool berhasil melumat Wolverhampton dengan skor telak 4-0 di laga pekan ke-11 Premier League, Senin (07/12/2020) dini hari WIB.

Liverpool menjamu Wolverhampton di Anfield di pertandingan ini. Mereka masih tak diperkuat beberapa pemain intinya yang cedera.

Laga ini juga cukup istimewa karena fans Liverpool bisa kembali ke stadion. 2000 fans diperbolehkan menonton laga ini dengan aturan protokol kesehatan yang ketat.

Liverpool mendapat perlawanan yang ketat di babak pertama dari Wolverhampton. Namun mereka masih bisa mencetak satu gol melalui Mohamed Salah.

The Reds kemudian tampil menggila di babak kedua. Mereka menambah tiga gol sekaligus melalui Georginio Wijnaldum, Joel Matip, dan bunuh diri Nelson Semedo.

Dari kemenangan besar Liverpool atas Wolverhampton ini, ada beberapa pelajaran yang bisa diambil. Apa saja itu?

Simak ulasannya berikut ini Bolaneters.

1 dari 5 halaman

Malam yang Apes untuk Coady

Laga lawan Liverpool ini menjadi laga yang akan selalu memiliki arti besar bagi Conor Coady, bek sekaligus kapten Wolverhampton. Sebab ia dulu merupakan pemain didikan akademi The Reds.

Sayangnya bagi Coady, ini bukan malam yang bagus baginya. Bek berusia 27 tahun itu melakukan blunder yang membuat Mohamed Salah bisa mencetak gol pertama Liverpool.

Saat itu ia berusaha memotong umpan panjang pada Salah. Ia berhasil melakukannya.

Tapi ia memilih mengontrol bola dengan dadanya. Ia berusaha menjauhkan bola dan tampaknya ingin mengumpankannya pada Willy Boly.

Namun laju bola terlalu lemah. Hal ini memudahkan Salah untuk menyerobotnya dan dengan mudah ia bisa mengalahkan Rui Patricio.

Coady sempat berusaha menebus kesalahannya dan tampak akan berhasil saat dalam insiden di kotak penalti, kakinya terlihat seperti tertendang Sadio Mane. Namun dari tayangan VAR, ternyata bek timnas Inggris itu melakukan diving.

2 dari 5 halaman

Kelleher Buktikan Kelayakannya

Caoimhin Kelleher sebelumnya diangkat jadi kiper kedua Liverpool oleh Jurgen Klopp. Ia menggusur posisi Adrian di laga lawan Ajax Amsterdam.

Kiper berusia 22 tahun tersebut kemudian diberi tantangan oleh Klopp usai laga tersebut. Ia diharap bisa terus membuktikan bahwa dirinya memang layak jadi deputi Alisson Becker.

Kelleher kemudian diberi kesempatan tampil lawan Wolverhampton. Dan ternyata ia memang mampu menjawab tantangan yang diberikan oleh Klopp.

Kelleher tetap tampil tenang di bawah mistar gawang. Ia juga mampu menggagalkan peluang gol yang dimiliki oleh Wolverhampton. Contohnya bola pantulan dari tendangan Neto di pertengahan babak pertama. Ia bisa menepis bola yang mengarah ke pojok kanan atas gawangnya.

Ia kemudian mampu menggagalkan peluang dari Ait Nouri yang menendang bola dengan keras dari jarak dekat. Kelleher mampu menghalangi laju bola dengan kakinya.

Kelleher sudah membuktikan kelayakannya sebagai deputi Alisson Becker di laga ini. Namun ia masih harus tetap bekerja keras agar posisinya tak diambil alih oleh Adrian.

3 dari 5 halaman

The Incredible Wijnaldum

Musim ini banyak pemain Liverpool yang bertumbangkan karena cedera. Dari lini tengah saja ada Jordan Henderson, Fabinho, James Milner, dan Naby Keita. Mereka tumbang karena diduga karena padatnya jadwal yang harus mereka jalani.

Namun satu pemain tetap tampil dengan penuh tenaga dan tak tampak kelelahan. Ia adalah Wijnaldum. Padahal selain harus membela Liverpool, ia juga harus berlaga bagi timnas Belanda.

Hal ini sudah membuat banyak pihak geleng-geleng kepala pada pemain 29 tahun tersebut. Mereka kemudian dibuat makin kagum kepadanya di laga lawan Wolverhampton ini.

Wijnaldum menunjukkan ketajamannya sebagai gelandang. Hal yang kerap ia tunjukkan bersama skuat Oranye.

Ia mencatatkan satu gol di laga ini. Ia memanfaatkan umpan chip dari Jordan Henderson. Penyelesaian akhirnya pun sangat ciamik.

Ia melepas tendangan melengkung, dari luar kotak penalti. Bola melesat masuk ke pojok kiri atas gawang Rui Patricio. Sebuah penampilan yang luar biasa dari Wijnaldum.

Hal ini juga sekaligus membuat Liverpool harus menuntaskan permasalahan kontrak Wijnaldum. Mereka harus segera mengikatnya karena jika tidak, mereka akan kehilangan amunisi yang sangat berharga di lini tengah.

4 dari 5 halaman

Masih Kandidat Kuat Juara Premier League

Di awal musim Liverpool disebut sebagai calon kuat juara Premier League musim 2020-21 ini. Akan tetapi status itu sempat diragukan lagi usai The Reds kehilangan banyak pemain intinya karena mengalami cedera.

Di antaranya Virgil van Dijk dan Joe Gomez. Namun ternyata Liverpool mampu mengatasi absennya para pemain kuncinya dengan solid, meski ada kalanya mereka terpeleset seperti di laga lawan Brighton.

Liverpool kemudian mampu merespon hasil tersebut dengan brilian saat lawan Wolverhampton ini. Bisa dikatakan ini termasuk salah satu performa terbaik mereka pada musim ini.

Jika bisa terus mempertahankan levelnya, maka kemungkinan besar Liverpool akan bisa mempertahankan gelar juaranya pada musim ini. Dan hebatnya lagi The Reds memiliki prospek untuk tampil lebih ganas lagi. Sebab mereka tak tampil dengan beberapa pemain intinya.

Hasil tersebut jelas menunjukkan bahwa Liverpool masih tetap kandidat kuat juara liga pada musim ini. The Reds tak bisa dipandang sebelah mata lagi seperti sebelumnya.

Kemenangan ini sendiri juga membuat Liverpool kini tetap menempel ketat Tottenham yang ada di posisi puncak klasemen sementara Premier League. Kedua tim sama-sama mengemas 24 poin dari 11 laga.

5 dari 5 halaman

Malam yang Indah bagi Fans Liverpool

Laga ini menjadi laga yang spesial bagi Liverpool dan para pendukungnya. Sebab selama sembilan bulan lamanya mereka dipaksa berpisah oleh pandemi virus corona.

Di laga ini, sama seperti beberapa laga lainnya, para fans akhirnya diperbolehkan masuk ke stadion lagi. Namun jumlahnya dibatasi saja, sekitar 2000 penonton.

Meski sedikit namun para fans mampu menghidupkan atmosfer di stadion Anfield. Para fans itu terus meneriakkan yel-yel untuk meyemangati timnya.

Dukungan itu pun berbuah sangat manis. Mereka diberi kemenangan apik dengan skor telak.

Para pemain Liverpool pun bisa merayakan kembali gol yang mereka cetak dengan para fans tersebut. Dan yang lebih seru lagi, fans akhirnya bisa berinteraksi lagi dengan Jurgen Klopp.

Usai pertandingan lawan Wolverhampton ini, Jurgen Klopp melakukan ritual yang sudah lama tak dilakukannya. Ia mengepalkan tinjunya ke udara dan disambut sorakan fans Liverpool dan diakhiri dengan tepuk tangan yang meriah.

(Mirror/This Is Anfield/Liverpool Echo)