Lima Pelajaran Arsenal vs Fulham: The Gunners yang Kurang Beruntung

Lima Pelajaran Arsenal vs Fulham: The Gunners yang Kurang Beruntung
Duel Arsenal vs Fulham di Emirates Stadium, Minggu (18/04/2021) malam WIB. (c) Pool EPA via AP Photo

Bola.net - Arsenal nyaris dipermalukan oleh Fulham di Emirates Stadium di pekan ke-32 Pemier League 2020-21, Minggu (18/04/2021) malam WIB.

Arsenal sempat mendapat peluang untuk bisa unggul cepat di laga ini. Dua peluang apik didapat Gabriel Martinelli akan tetapi ia belum mampu memaksimalkannya.

Arsenal juga sempat mencetak gol pada menit ke-40 melalui Dani Ceballos. Namun VAR menganulirnya karena sebelumnya ada Bukayo Saka yang dianggap dalam posisi offside.

Fulham kemudian malah bisa unggul lebih dahulu. Mereka mencetak gol via titik penalti, hasil eksekusi Josh Maja.

Arsenal cukup beruntung. Ada tambahan waktu tujuh menit. Di menit akhir babak tambahan waktu inilah, mereka bisa menyamakan skor menjadi 1-1 via Eddie Nketiah.

Dari pertandingan ini, pelajaran apa saja yang bisa dipetik? Simak ulasannya berikut ini Bolaneters.

1 dari 5 halaman

Martinelli yang Terus Bersinar

Di menit-menit awal, Arsenal sempat mendapat setidaknya dua peluang apik. Semuanya didapat oleh Gabriel Martinelli.

Yang pertama, bola tembakannya melipir tipis di samping gawang. Sementara yang kedua masih bisa diselamatkan oleh Alphonse Areola.

Pemain berusia 19 tahun ini kemudian menjadi ancaman serius bagi Fulham. Ia tercatat sebagai pemain yang paling sering meneror pertahanan sang tamu. Situs WhoScored mencatat ia melepas empat percobaan tembakan di sepanjang laga. Itu terbanyak dari semua pemain Arsenal lainnya.

Ia juga mencatatkan lima dribel sukses. Lagi, itu juga jumlah terbanyak dibanding pemain Arsenal lainnya.
Martinelli juga melepas enam umpan silang. Jumlah yang sama dengan Bukayo Saka dan hanya kalah dari Dani Ceballos (9).

Ia berhasil meneruskan performanya yang apik saat terakhir jumpa Sheffield United. Jika ia terus konsisten, maka Arsenal tak perlu merasa khawatir jika nanti Pierre-Emerick Aubameyang berhalangan tampil lagi. Dan jika pemain Gabon itu pergi, kelak pos sayap kiri akan mutlak jadi miliknya.

2 dari 5 halaman

Arsenal Pusing Karena Lacazette

Arsenal sejatinya sedang tersenyum dalam beberapa laga terakhirnya. Sebab andalan lini serang mereka yakni Alexandre Lacazette sedang gacor

Ia mencetak dua gol saat Arsenal bermain lawan Sheffield United. Kemudian dilanjutkan dengan dua gol lagi saat jumpa Slavia Praha.

Sebelum itu, ia mencetak gol saat Arsenal jumpa Tottenham dan West Ham. Namun di laga lawan Fulham, Lacazette tiba-tiba jadi pendiam.

Ia cuma mencatatkan dua shots dan satu keypass. Apesnya lagi, pemain asal Prancis itu tak bisa main penuh karena mengalami cedera.

Lacazette harus ditarik keluar pada menit ke-70. Ini tentu membuat Mikel Arteta puyeng.

Sebab ia sebetulnya berharap bisa terus mengandalkan Lacazette sampai akhir musim. Jika ia terus gacor, Arsenal berpeluang finis di posisi yang lebih baik. Kini Arteta tentu berdoa agar strikernya itu bisa cepat sembuh.

3 dari 5 halaman

Fulham Bakal Terdegradasi

Fulham sebelumnya masih punya harapan untuk bisa lolos dari degradasi. Sebelumnya mereka mengoleksi 26 poin dari 32 laga.

Namun setelah melawan Arsenal, mereka kini mengoleksi 27 laga dari 33 laga. Mereka masih tertinggal enam poin dari Burnley, yang ada di posisi 17, satu strip persis di atas mereka.

Namun mereka cuma unggul tiga angka saja dari West Brom di posisi 19. Padahal The Baggies baru bermain 31 laga saja.

Fulham memang masih punya lima laga tersisa. Namun dua lawan di antaranya adalah Chelsea dan Manchester United. Dua-duanya di markas sang lawan pula.

Angel. Ada kans besar mereka akan menemani Sheffield United musim depan.

4 dari 5 halaman

Benahi Lini Belakang

Arsenal memiliki beberapa bek tengah pada saat ini. Di antaranya ada David Luiz, Pablo Mari, Gabriel Magalhaes, dan Rob Holding.

Di laga lawan Fulham ini, Arsenal menduetkan Rob Holding bersama Gabriel. Sayangnya ternyata duo ini tampaknya kurang berkah bagi The Gunners.

Sebab, saat keduanya bermain bersama, rating kemenangan Arsenal rendah. Cuma 27 persen saja.

Dari semua bek yang ada, Gabriel sendiri tampaknya lebih nyaman bermain bareng David Luiz. Sayangnya sekarang ini bek asal Brasil itu sedang menepi karena dengkulnya bermasalah.

Sementara itu duet Holding dengan Pablo Mari lebih menjanjikan. Keduanya tampil solid saat mengawal pertahanan Arsenal kala melawan Slavia Praha di Ceko.

5 dari 5 halaman

Arsenal Kurang Beruntung

Di pertandingan lawan Fulham ini, Arsenal sejatinya terus meneror pertahanan Fulham. 18 percobaan tembakan mereka lepaskan meski cuma lima shots yang on target.

Di sisi lain, Fulham cuma tiga kali melepas tembakan. Dari tiga itu cuma satu yang tepat sasaran.
Arsenal punya peluang apik dari aksi Alexandre Lacazette dan Gabriel Martinelli pada menit pertama.

Sayang tembakan pemain Brasil itu melipir tipis saja ke samping gawang Fulham. Pada menit ke tujuh, aksi Martinelli bisa saja berbuah gol jika tidak dihentikan Areola.

Lalu ada sundulan dari Pepe, usai mendapat umpan dari Martinelli. Saat bola akan melewati garis gawang, ada Areola yang menghalaunya keluar.

Yang paling ngenes tentu saja dianulirnya gol Dani Ceballos. Semua itu karena kaki Bukayo Saka dianggap beberapa senti nongol di depan kaki bek lawan oleh tak lain dan tak bukan, VAR.

Arsenal pasti bergumam, 'kok bisa kita tidak menang hari ini?' Mereka juga pasti merasa mereka tidak beruntung di pertandingan lawan Fulham ini.

(WhoScored/Sporstkeeda/Mirror)