Kritik Pedas Paul Scholes untuk Anthony Martial: Jangan Cuma Berjalan Saja!

Kritik Pedas Paul Scholes untuk Anthony Martial: Jangan Cuma Berjalan Saja!
Anthony Martial mencetak gol ke gawang LASK pada laga babak 16 Besar Liga Europa, Kamis (6/8/2020) di Old Trafford. (c) AP Photo

Bola.net - Leganda Manchester United, Paul Scholes, memberi kritik pedas untuk Anthony Martial. Menurut Paul Scholes, Martial minim melakukan manuver untuk membuka ruang dan berupaya mencetak gol.

Martial menjadi tumpuan di lini depan United pada musim 2019/2020 lalu. Martial menjalankan tugas dengan baik sebagai penyerang tengah, setelah beberapa musim bermain sebagai winger.

Pemain asal Prancis mencetak 17 gol di Premier League 2019/2020 ini. Ini adalah capaian gol terbaik Martial dalam satu musim. Bukan hanya dari jumlah gol, performanya dinilai meningkat secara umum.

Akan tetapi, Martial gagal memulai musim 2020/2021 dengan bagus. Hingga pekan ke-8, dia belum mencetak satu pun gol dari empat laga yang dimainkan. Martial pun mendapat banyak kritik pedas.

1 dari 2 halaman

Martial Hanya Jalan-Jalan Santai?

Salah satu kritik menohok yang acap kali diarahkan pada Martial adalah gerak tubuhnya. Mantan pemain AS Monaco dinilai malas bergerak untuk membuka ruang. United pun tidak punya banyak opsi di lini depan.

"Pergerakan dari tengah ke depan, hampir tidak ada," buka Paul Scholes dikutip dari BT Sport.

"Anthony Martial, beberapa kali saya lihat naik ketika gelandang mendapat bola, dia hanya berdiri di antara dua bek tengah dan tidak melakukan apa pun," imbuh Paul Scholes.

Paul Scholes sebenarnya tidak ragu pada kualitas Martial. Akan tetapi, dia merasa Martial tidak banyak berlari untuk merepotkan lini belakang lawan. Martial lebih sering berjalan daripada berlari.

"Dia harus menyadari sebagai penyerang tengah, sesekali Anda harus bergerak jika ingin mencetak gol," katanya.

2 dari 2 halaman

Koreksi Lini Depan Manchester United

Paul Scholes menilai ada yang salah dengan lini depan Manchester United. Jika Martial tidak banyak bergerak, Marcus Rashford justru terlalu sering turun untuk mengambil bola dan itu dinilai tak bagus. Rashford punya kecepatan yang bagus untuk mengejar bola, bukan turun mencari bola.

"Anda tidak bisa hanya berjalan di depan dua bek tengah tanpa melakukan apa pun."

"Ketika seorang gelandang punya waktu untuk menguasai bola - saya melihat Martial berjalan. Marcus Rashford datang ke bola - itu bukan kekuatannya. Terkadang pemain berpengalaman seperti Nemanja Matic harus memberi tahu mereka," kata Paul Scholes.

Sumber: BT Sport