Kriteria Direktur Olahraga MU, Minimal Kuasai Lima Bahasa

Kriteria Direktur Olahraga MU, Minimal Kuasai Lima Bahasa
Manchester United (c) AP Photo

Bola.net - Manchester United dikabarkan memiliki rencana untuk menunjuk Direktur Olahraga baru mulai musim 2019/20 ini. Andy Mitten editor majalah fans United We Stand, menyebut ada beberapa kriteria yang cocok untuk posisi itu.

United tidak mampu mendapatkan hasil yang bagus sejak era Alex Ferguson berakhir. Setan Merah tak pernah sekalipun mampu meraih gelar juara Premier League.

Selain itu, United juga tidak lagi menjadi tim yang garang di bursa transfer. Beberapa kebijakan mereka dianggap salah. Membeli pemain yang salah atau membeli pemain dengan harga yang terlalu mahal.

Bahkan, Jose Mourinho sempat mengeluh bahwa beberapa pemain bidikannya gagal direkrut oleh United. Kondisi ini tidak lepas dari stuktur di United yang tidak punya Direktur Olahraga. Selama ini, United bertumpu pada sosok Ed Woordward, yang lebih cakap soal hitung-hitungan bisnis.

"Itu harus menjadi Direktur Olahraga yang hebat, seseorang yang tahu bagaimana cara untuk melakukan tugas itu dengan baik lebih dari siapa pun, mereka harus mendapatkan lima terbaik dunia," ucap Andy Mitten pada Sky Sports.

Lantas, seperti apa kriteria yang diharapkan oleh Andy Mitten terkait calon Direktur Olahraga yang baru dari United? Simak selengkapnya di bawah ini ya Bolaneters.

1 dari 1 halaman

Harus Bisa Lima Bahasa

Saat ini, ada beberapa nama yang masuk dalam kandidat Direktur Olahraga United. Nama Rio Ferdinand menjadi kandidat utama. Selain itu, ada juga nama Edwin van der Sar. Keduanya adalah mantan pemain Setan Merah dan pernah membawa klub sukses.

Selain itu, Ferguson disebut telah menyodorkan nama Steve Wals kepada pihak United. Hanya saja, sejauh ini pihak klub masih belum memutuskan siapa yang akan menjadi Direktur Olahraga di Old Trafford.

"[Direktur Olahraga] harus bisa bicara dalam lima bahasa. Mereka juga harus obsesif dengan sepak bola. Mereka harus tahu ada bek kiri yang brilian di Palermo dan tahu siapa agen serta klub yang membesarkannya," papar Andy Mitten.

"Mereka harus memiliki pengetahuan yang kaya. Ada banyak orang dengan talenta bagus pada bagian rekrutmen di Manchester United. Aada banyak orang dengan riwayat hidup kelas dunia, tapi hasil akhirnya adalah pemain yang dibeli," tegasnya.

Pada bursa transfer musim 2019 ini, United masih kesulitan dalam menggelar negosiasi untuk membeli pemain baru. Kasus Aaron Wan-Bissaka adalah contohnya. Setelah negosiasi yang berliku, United disebut sepakat membayar 50 juta pounds kepada Crystal Palace.