Kontroversi Penalti untuk MU, Peter Schmeichel: VAR Terus Menjadi Lelucon

Kontroversi Penalti untuk MU, Peter Schmeichel: VAR Terus Menjadi Lelucon
Gelandang Manchester United, Bruno Fernandes (kanan), merayakan golnya ke gawang Aston Villa. (c) AP Photo

Bola.net - Satu kontroversi terjadi pada duel Aston Villa vs Manchester United. Wasit memberikan penalti untuk Setan Merah pada menit ke-26. Keputusan diambil setelah melihat VAR dan dari situ kontroversi justru terjadi.

Manchester United berjumpa Aston Villa pada pekan ke-34 Premier League 2019/2020, Jumat (10/7/2020) dini hari WIB. Pada duel di Villa Park tersebut, United menang dengan skor 3-0 dari tuan rumah.

Gol perta United dicetak lewat eksekusi penalti Bruno Fernandes. Sedangkan, gol kedua dari aksi brilian Mason Greenwood. Gol ketiga lahir dari kerja sama Fernandes dan Paul Pogba pada sepak sudut.

Hasil ini tidak mengubah posisi United di tempat kelima klasemen. Namun, dengan raihan 58 poin, United kini hanya tertinggal satu poin dari Leicester City yang berada di posisi keempat.

1 dari 2 halaman

Kontroversi Penalti untuk Manchester United

Wasit Jonathan Moss harus lebih dulu melihat VAR sebelum memberikan penalti untuk Manchester United. Dia harus melihat ulang insiden yang terjadi antara Ezri Konsa dan Bruno Fernandes di kotak penalti Aston Villa.

Kejadiannya, Bruno Fernandes tengah mengejar bola umpan Anthony Martial. Pemain 25 tahun lalu melakukan gerakan memutar. Dia bertabrakan dengan Ezri Konsa. Fernandes jatuh dan sempat ada gerakan menginjak kaki Ezri Konsa.

Lalu, apakah itu layak mendapat penalti?

Legenda Manchester United, Peter Schmeichel, kesal dengan apa yang terjadi. Dia menilai mantan timnya tak layak mendapat penalti dari insiden yang terjadi. Bahkan, dia menyebut VAR sebagai lelucon.

“Saya minta maaf, tapi itu bukan penalti. VAR terus menjadi lelucon. Apa gunanya VAR ketika itu tidak memperbaiki kesalahan wasit yang jelas dan nyata seperti itu?," kata Peter Schmeichel di akun Twitter miliknya.

2 dari 2 halaman

Aston Villa Kecewa

Aston Villa tentu saja menjadi pihak yang paling kecewa dengan keputusan VAR dan Jonathan Moss memberi penalti untuk Manchester United. Sang manajer Dean Smith dengan jelas menyatakan rasa kecewanya usai laga berakhir.

"Saya pergi ke ruang ganti dan melihatnya di kamera dan berpikir itu akan segera dibatalkan. Siapa pun di sepak bola tahu bahwa Fernandes melakukan dragback, ia meletakkan kakinya di atas bola dan berdiri di atas Ezri."

"Kami selalu merasa itulah yang menjadi tujuan VAR (mengambil keputusan yang benar), tetapi jelas itu masih menjadi kesalahan manusia, beralih dari satu pendapat ke pendapat lain."

"Ada beberapa keputusan VAR yang benar-benar buruk musim ini," tegas Dean Smith.

Sumber: talkSPORT, Sportsmole