Klopp Tak Bisa Janjikan Gelar Juara Untuk Liverpool

Klopp Tak Bisa Janjikan Gelar Juara Untuk Liverpool
Liverpool (c) liv

Bola.net - - Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp memang belum pernah mempersembahkan trofi untuk The Reds sejak ditunjuk pada Oktober 2015 silam. Tetapi dia percaya diri sedang membangun sesuatu yang spesial di Liverpool sejak terpilih hingga saat ini.

Klopp berhasil membawa Liverpool mencapai final Liga Europa kontra Sevilla, sampai final Piala Liga kontra Manchester City dan terakhir final Liga Champions melawan Real Madrid. Namun, di ketiga final itu, Liverpool gagal menjadi juara.

Meski tak ada trofi, keberhasilan mencapai final itu membuktikan bahwa bagaimanapun terdapat perkembangan di Liverpool saat ini. Optimisme pun terus melambung seiring LIverpool yang mulai aktif belanja pemain untuk menatap musim 2018/19.

1 dari 3 halaman

Janji Klopp

Janji Klopp

Jurgen Klopp (c) AFP
Meski banyak yang menjagokan Liverpool meraih gelar musim depan, Klopp sendiri justru tak berani banyak berjanji. Satu hal yang bisa dia jamin adalah kerja keras dan perjuangan timnya.

"Dapatkah saya menjanjikan trofi apa pun musim depan? Tentu saja tidak," tegas Klopp dikutip dari express.

"Bagaimana bisa saya melakukannya? Kami akan berjuang untuk itu. Itulah yang kami janjikan setiap tahun dan kami melakukannya."

Klopp menegaskan bahwa yang terpenting adalah kerja keras dan perkembangan, dan menurutnya skuat Liverpool sudah membuktikan hal itu.
2 dari 3 halaman

Perjalanan

Perjalanan

Virgil van Dijk merayakan gol debutnya bersama Liverpool (c) LFC
"Kami selalu nyaris. Jika orang-orang ingin mengadili perjalanan kami sejauh ini sebagai kesuksesan atau tidak hanya karena anda memenangkan sesuatu, lakukanlah."

"Saya tidak punya masalah dengan itu. Begitulah dunia bekerja."

Menurut Klopp, ada satu hal lebih penting selain trofi yang bisa menjadi tolok ukur kesuksesan. Dia menilai jika para fan bahagia dengan perjalanan Liverpool, maka timnya sudah sukses.

"Akan tetapi jika orang-orang menikmati perjalanan, melihat final dan mengatakan 'itulah sepak bola, itu menyenangkan' maka kami sudah meraih kesuksesan," sambung dia.

"Kemudian kami semakin dekat dengan fan dan tim. Itu terasa berbeda. Para pemain sudah siap bertarung bersama sampai titik terakhir." [initial]