Klopp: Seisi Kota Plymouth Berjubel di Dalam Kotak Penalti

Klopp: Seisi Kota Plymouth Berjubel di Dalam Kotak Penalti
Jurgen Klopp (c) LFC

Bola.net - - Manajaer , Jurgen Klopp, menyindir taktik bertahan yang diperagakan oleh Plymouth saat mereka bertanding di ronde ketiga FA Cup di Anfield, Minggu .

Liverpool menurunkan line-up tim yang bermaterikan pemain muda. Bahkan itu adalah line up termuda yang pernah dimainkan oleh klub tersebut. Tercatat pemain yang paling tua di skuat itu adalah Lucas Leiva yang berusia 29 tahun.

Sayangnya, Liverpool tak bisa meraih kemenangan dengan skuat muda tersebut. Mereka cuma bisa meraih hasil imbang 0-0. Mereka pun terpaksa melakoni laga replay di kandang Plymouth.

Usai pertandingan, Klopp lantas memberikan sedikit pujian kepada tim asal divisi League Two di Inggris tersebut.

"Ini bukan hasil yang kita inginkan untuk tetapi hasil itu tidak membuat frustasi - itulah sepak bola. Plymouth pantas meraih hasil imbang dan pertandingan ulang," puji Klopp pada BT Sport.

Namun kemudian Klopp menyindir taktik bertahan total yang diperagakan oleh tim asuhan Derek Adams tersebut. Ia menyebut saking defensifnya sang lawan, seakan-akan seisi kota Plymouth ikut berjubel di dalam kotak penalti demi membendung serangan Emre Can cs.

"Kami memulai dengan baik, kami bermain sepak bola tapi kemudian kami kehilangan kesabaran terlalu dini dan mencoba untuk memaksakan kemenangan. Tim ini bisa bermain jauh lebih baik. Sekarang kita bertandng ke Plymouth untuk pertama kalinya dalam hidup saya - semuanya baik-baik saja," tutur Klopp

"Saya tidak tahu berapa banyak orang tinggal di Plymouth - tapi rasanya seperti seluruh penduduk kota Plymouth berada di dalam kotak 18 yard," kelakarnya.

"Kami harus tetap tenang dan sabar - itulah tantangan terbesar dalam sepak bola ketika Anda bermain melawan tim yang sangat defensif. Saya membuat keputusan untuk melakukan perubahan dan memainkan tim muda - Itulah hidup," tandasnya.

(bts/dim)