
Bola.net - Manajer Liverpool Jurgen Klopp menilai dihapuskannya sanksi larangan bermain bagi Manchester City di Liga Champions bukanlah hari yang baik bagi sepak bola.
City belum lama ini dijatuhi sanksi larangan bermain di Liga Champions selama dua tahun oleh UEFA. Pasalnya mereka melanggar aturan Financial Fair Play (FFP).
City juga dijatuhi denda sebesar 30 juta euro. The Citizen kemudian mengajukan banding melalui Pengadilan Arbitrase untuk Olahraga, CAS.
Advertisement
Banding itu ternyata sukses. City diperbolehkan untuk berlaga di Liga Champions musim depan dan denda mereka didiskon hanya menjadi 10 juta euro saja.
Komentar Klopp
Bagi Jurgen Klopp, keputusan itu memiliki dua sisi. Yang pertama, ia merasa keputusan itu tentu bagus bagi Manchester City.
Namun yang kedua tentu saja ada sisi negatif. Menurutnya keputusan itu jelas tidak baik bagi sepak bola.
"Saya senang City bisa bermain di Liga Champions, tapi saya pikir itu bukan hari yang baik untuk sepak bola kemarin, jujur saja," ucapnya seperti dilansir Sky Sports.
"Hanya karena saya pikir FFP adalah ide yang bagus. Aturan itu ada untuk melindungi tim, melindungi kompetisi," ujarnya.
"Itu adalah ide di awal, bahwa tidak ada yang mengeluarkan uang lebih dan hal-hal seperti ini. Klub harus memastikan bahwa uang yang ingin mereka belanjakan didasarkan pada sumber yang tepat," tutur Klopp.
Aturan FFP Bisa Diabaikan
Lebih lanjut, menurut Jurgen Klopp dianulirnya sanksi pada Manchester City itu bisa membuat banyak tim kini bisa tak lagi peduli pada aturan FFP. Dan hal ini tentu saja akan menguntungkan klub-klub kaya saja.
"Saya benar-benar berharap FFP tetap ada karena memberikan setidaknya semacam batasan yang bisa Anda dekati tetapi tidak sampai terlewati, yang bagus untuk sepak bola," serunya.
"Jika Anda mulai melakukannya sehingga tidak ada yang peduli lagi, orang atau negara terkaya dapat melakukan apa yang ingin mereka lakukan dan itu akan membuat persaingan sangat sulit," ujar Klopp.
"Saya pikir itu akan secara otomatis mengarah ke liga super dunia, dengan 10 klub," cetus Klopp.
Manchester City sendiri sebelumnya sudah menuai banyak kecaman dari berbagai pihak. Demikian juga dengan UEFA. Ada juga yang mengklaim aturan FFP itu kini sudah berakhir dan tak akan dipedulikan klub-klub lain
(Sky Sports)
Baca Juga:
- Dihapuskannya Sanksi Larangan Bermain Man City di UCL Bisa Untungkan Liverpool, Kok Bisa?
- Lolos dari Sanksi FFP, Manchester City Bakal Foya-Foya di Bursa Transfer
- Tetap Berlaga di Liga Champions, Man City Punya Anggaran Belanja Transfer Rp2,7 Triliun
- Serunya Rebutan Tiket UCL & UEL Setelah Man City Lolos Hukuman: Ada MU vs Chelsea, Arsenal Tercecer
- Soal Slot UCL, Chelsea Memang Tak Pernah Bergantung pada Hukuman Man City
- Sanksi Larangan Main Manchester City di UCL Dihapuskan, Netizen: RIP FFP, UEFA Kena Suap!
- 5 Perkara yang Tersisa Setelah Hukuman Man City Dicabut: FFP Mudah Diakali?
- Banding Diterima, Manchester City Bisa Bermain di Liga Champions Musim Depan
Advertisement
Berita Terkait
-
Galeri 13 Juli 2020 13:29
-
Liga Italia 13 Juli 2020 12:02
Liverpool atau Manchester City? Begini Jawaban Kalidou Koulibaly
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 17:01
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 16:44
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 16:12
-
Otomotif 20 Maret 2025 16:03
-
Liga Eropa Lain 20 Maret 2025 16:00
-
Amerika Latin 20 Maret 2025 15:59
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...