Klopp Bicara Perihal Cetak Biru untuk Mengalahkan MU

Klopp Bicara Perihal Cetak Biru untuk Mengalahkan MU
Juan Mata, Ole Gunnar Solskjaer, David De Gea (c) AFP

Bola.net - - Jurgen Klopp tengah bersiap membimbing timnya pada laga krusial melawan Manchester United, Minggu (24/2) malam WIB besok. Pertandingan itu penting bagi Liverpool untuk merebut kembali puncak klasemen sementara, tentunya dengan meraih poin penuh.

MU yang sekarang jelas tidak mudah dikalahkan. Sejak ditangani Ole Gunnar Solskjaer, Setan Merah sukses meraih 11 kemenangan dalam 13 pertandingan. Solskjaer mengembalikan identitas MU sebagai tim ofensif.

Semasa itu pula, hanya PSG yang terbilang mampu mengalahkan MU-nya Solskjaer. Pada leg pertama 16 besar Liga Champions beberapa waktu lalu, PSG mengalahkan MU 2-0 di Old Trafford.

Sebab itu, Klopp diminta belajar dari PSG untuk mengalahkan Liverpool. Alias menggunakan pertandingan itu sebagai penyedia blueprint atau cetak biru untuk mengalahkan MU. Baca komentar selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!

1 dari 3 halaman

Belajar dari PSG?

Menurut Klopp, sebenarnya tidak ada yang bisa dipelajari atau dicontoh dari pertandingan MU vs PSG. Sebab, Klopp merasa MU sebenarnya bermain cukup baik meski akhirnya kalah dalam skor.

"Berdasarkan hasil pertandingan, PSG satu-satunya tim [yang mampu mengalahkan MU], tapi Tottenham memainkan pertandingan yang cukup bagus melawan MU, sejujurnya," kata Klopp di Liverpoolfc.

"Apa itu cetak biru? Mereka [MU] tampil cukup baik dalam mengalirkan bola, banyak mengumpan, mereka sangat percaya diri, posisi bagus, mengumpan di antara lini, dan mencetak gol di saat yang tepat."

2 dari 3 halaman

PSG Sedikit Beruntung

PSG Sedikit Beruntung

Marcus Rashford dan Kylian Mbappe. (c) AFP

Lebih lanjut, Klopp percaya kemenangan PSG atas MU juga dipengaruhi keberuntungan. Cedera Anthony Martial dan Jesse Lingard di ujung babak pertama dinilai jadi faktor penentu, sebab MU belum pernah merotasi skuat dalam waktu genting seperti itu.

"Anda udah melihat bahwa saat melawan Chelsea MU bisa bermain dengan sangat baik tanpa Lingard dan Martial karena itu adalah line-up yang tepat bersama Mata dan Lukaku."

"Namun, pada pertandingan [vs PSG], ketika anda harus tiba-tiba mengubahnya, itu berdampak lebih, tidak bisa benar-benar beradaptasi. Mereka memainkan lima tau enam laga sebelumnya dengan line-up yang sama, lalu harus mengubahnya hanya dalam 15 menit," sambung Klopp.

"Itu jelas tidak bekerja dengan baik, dan PSG memanfaatkan itu. Sebenarnya PSG sedikit beruntung."