Kisah Sedih Antonio Conte: Ngebet Latih MU, tapi Dikacangin

Kisah Sedih Antonio Conte: Ngebet Latih MU, tapi Dikacangin
Ekspresi Antonio Conte saat memainkan laga debut sebagai manajer Tottenham di UEFA Confrence League 2021/2022 (c) AP Photo

Bola.net - Pakar transfer Eropa, Fabrizio Romano membeberkan informasi menarik terkait spekulasi kepindahan Antonio Conte ke Manchester United. Romano membenarkan bahwa Conte benar-benar tertarik menangani Manchester United.

Sejak sebulan terakhir Manchester United diguncang isu pergantian pelatih kepala. Ini disebabkan Ole Gunnar Solskjaer gagal memimpin MU untuk tampil konsisten dalam periode waktu itu.

Ada satu nama yang sempat santer dikaitkan dengan Manchester United. Ia adalah Antonio Conte yang sedang menganggur usai mundur dari kursi pelatih Inter Milan.

Romano membeberkan bahwa Conte memang tertarik melatih Manchester United. Namun sayang keinginannya itu bertepuk sebelah tangan.

Simak kondisi Conte selengkapnya di bawah ini.

1 dari 4 halaman

Proyek Menarik

Menurut laporan Romano, Conte sudah siaga satu setelah isu pemecatan Solskjaer beredar. Ia dilaporkan sangat ingin menangani Setan Merah.

Ia diberitakan masih penasaran di Inggris. Ia ingin membuktikan dirinya sekali lagi setelah dipecat manajemen Chelsea.

Manchester United dianggap sebagai klub yang sangat potensial bagi Conte. Ia menilai skuat MU saat ini sudah bertabur bintang dan bisa membawanya menuju kesuksesan.

2 dari 4 halaman

Bertepuk Sebelah Tangan

Namun Romano pada kesempatan itu membeberkan bahwa keinginan Conte untuk melatih MU itu bertepuk sebelah tangan. Karena manajemen MU tidak menjalin komunikasi dengannya.

Conte dilaporkan sangat menunggu manajemen Manchester United untuk menghubunginya. Namun panggilan itu tidak kunjung datang.

Setelah MU menang 3-0 melawan Tottenham, Conte merasa bahwa MU akan bertahan dengan Solskjaer. Sehingga ia memilih melupakan Setan Merah.

3 dari 4 halaman

Kembali ke Inggris

Conte sendiri tidak butuh waktu lama untuk kembali ke Premier League. Karena dua hari pasca kekalahan Tottenham atas MU itu, mereka memecat Nuno Espirito Santo.

Berkat bantuan Fabio Paratici, Tottenham berhasil meyakinkan Conte untuk menjadi manajer baru mereka.