
Bola.net - Liverpool menjadi impian bagi banyak pemain top dunia. Dengan prestasi yang gemilang serta Jurgen Klopp sebagai manajer, sulit bagi pemain untuk menolak jika Liverpool memberi tawaran bergabung.
Bermain di Liverpool mungkin menjadi mimpi bagi sebagian pemain. Namun, tidak ada jaminan akan sukses bagi setiap pemain di Liverpool. Ada banyak contoh pemain sepak bola yang justru terpuruk ketika bermain di Anfield.
Liverpool tidak diragukan lagi adalah tim yang paling berkembang dalam dekade ini, dan sekarang memiliki tim yang menimbulkan ketakutan di hati semua lawan mereka.
Advertisement
Mayoritas kesuksesan Liverpool harus dikaitkan dengan keahlian manajerial dan taktik Jurgen Klopp. Tetapi perhatian khusus harus diberikan kepada dewan Liverpool, yang telah secara radikal mengubah kebijakan transfer mereka, dan membawa pemain yang kini menjadi kunci permainan gaya bermain ofensif Liverpool.
Sejak 2017, Liverpool telah merekrut pemain model Mohamed Salah, Virgil Van Dijk, Alisson, Andrew Robertson, dan yang terbaru Thiago Alcantara, yang semuanya telah berkembang menjadi pemain terbaik di dunia di posisi masing-masing.
Namun, ada sejumlah pemain yang bergabung dengan klub Merseyside, dengan rapor mengecewakan. Para pemain ini tidak bisa memenuhi harapan, dan meninggalkan klub setelah serangkaian penampilan buruk.
Siapa saja sih bintang yang gagal total di Liverpool? Simak di bawah ini ya Bolaneters.
Mario Balotelli
Mario Balotelli menjadi striker yang terlalu sering gonta-ganti klub sebelum digaet Liverpool, tetapi penyerang Italia itu diakui sebagai seorang penyerang berkualitas.
Balotelli memiliki semua bakat dan potensi untuk menjadi salah satu penyerang terbaik di dunia. Namun kurangnya disiplin dan sikapnya yang buruk membuatnya bermain untuk 8 klub berbeda hanya dalam 13 tahun kariernya. Kariernya tak pernah panjang di satu klub.
Balotelli bergabung dengan Liverpool dari AC Milan pada 2014 seharga 16 juta poundsterling, setelah menikmati musim luar biasa di Milan, di mana ia mencetak 26 gol dalam 43 pertandingan.
Liverpool tahu benar reputasi Balotelli, tetapi mereka tidak berharap sang pemain berada di titik nadir saat berkiprah di Anfield.
Selama dua tahun di Liverpool, Balotelli mencetak sebiji gol dalam 16 penampilan untuk Liverpool, sebelum dipinjamkan musim berikutnya ke AC Milan. Balotelli kemudian dijual ke Nice dengan status bebas transfer pada 2016. Sejak berkiprah di Liverpool, Balotelli telah bermain untuk 4 klub berbeda dalam 4 tahun.
Christian Benteke
Ketika Liverpool membeli Christian Benteke dari Aston Villa pada 2015, striker asal Belgia itu adalah salah satu penyerang terbaik dan paling mengesankan secara fisik di Liga Inggris. Benteke bergabung dengan Liverpool setelah menghabiskan tiga tahun di Aston Villa, di mana ia mencetak 49 gol dalam 101 penampilan untuk klub tersebut.
Liverpool menandatangani Benteke seharga 32,5 juta poundsterling dari Villa, label harga yang tak sebanding dengan performanya di lapangan.
Benteke hanya mencetak 9 gol liga dalam 29 penampilan untuk Liverpool. Ia menghabiskan sebagian besar waktunya di klub di bangku cadangan, setelah gagal menyesuaikan diri dengan gaya permainan Jurgen Klopp.
Benteke kemudian dijual ke Crystal Palace seharga 27 juta poundsterling, tetapi telah berjuang untuk menemukan kembali sentuhan pencetak golnya. Dia hanya mencetak 21 gol dalam 108 penampilan liga untuk Palace dalam empat musimnya di klub.
Robbie Keane
Robbie Keane tiba di Liverpool setelah menghabiskan enam musim di Tottenham Hotspur, di mana ia mencetak 80 gol dalam 197 penampilan di pentas kompetisi untuk klub tersebut. Keane adalah salah satu pemain terbaik Tottenham, dan menikmati musim terbaiknya untuk Spurs pada 2007-2008, di mana ia mencetak 23 gol di semua kompetisi.
Liverpool menggaet Keane pada musim panas 2009 dari Tottenham seharga 19 juta poundsterling, saat mereka mencari mitra striker untuk Fernando Torres. Keane hanya menghabiskan 6 bulan di Liverpool, di mana dia hanya mencetak 5 gol dalam 19 penampilan Premier League untuk klub.
Keane dijual kembali ke Tottenham Hotspur pada Januari seharga 12 juta pounds, setelah gagal mengesankan di Liverpool, klub yang ia dukung selama masa kecilnya.
Andy Carroll
Empat nama pertama dalam daftar ini semuanya adalah striker. Ini menunjukkan betapa putus asa Liverpool untuk menandatangani pengganti yang berkualitas untuk sosok Fernando Torres, yang pergi ke Chelsea pada Januari 2011.
Pada hari terakhir jendela transfer musim dingin 2011, Carroll menandatangani kontrak dengan Liverpool dengan biaya transfer 35 juta poundsterling. Ia jadi pesepak bola asal Inggris termahal saat itu.
Liverpool menggunakan 50 juta poundsterling yang mereka hasilkan dari penjualan Torres, untuk merekrut Andy Carroll dari Newcastle, dan Luis Suarez dari Ajax.
Liverpool memiliki harapan besar untuk Andy Carroll, yang tampil mengesankan di paruh pertama musim 2010-11 bersama Newcastle, di mana dia mencetak 11 gol.
Tapi Luis Suarez yang kemudian menjadi pemain hebat di Anfield.
Carroll menghabiskan satu setengah musim di Liverpool, di mana dia hanya mencetak 6 gol dalam 44 penampilan untuk klub. Waktu Carroll di Liverpool dirusak oleh cedera dan ketidakdisiplinannya. Dia dipinjamkan ke West Ham pada 2012, sebelum dijual ke klub London seharga 15 juta poundsterling.
Carroll sekarang kembali ke Newcastle United, di mana dia telah memainkan 26 pertandingan Premier League untuk klub tersebut, dan masih belum mencetak gol.
Lazar Markovic
Lazar Markovic bergabung dengan Liverpool dari Benfica pada 2014 seharga 20 juta poundsterling. Penggemar Liverpool memiliki harapan tinggi untuk pemain sayap cepat, yang menikmati musim 2013-2014 yang sukses di Benfica.
Markovic menghabiskan lima musim di Liverpool, di mana dia hanya bermain 19 kali, dan menghabiskan empat musim dengan status pinjaman di klub yang berbeda. Markovic meninggalkan Liverpool pada 2019 untuk bergabung dengan Partizan dengan status bebas transfer.
Aman untuk mengatakan bahwa Markovic adalah salah satu rekrutan terburuk Liverpool, mengingat jumlah duit yang mereka habiskan untuk seorang pemain, yang hanya pernah menjalani satu musim penuh di klub sepak bola papan atas sebelum Liverpool mengontraknya.
Alberto Aquilani
Banyak fans yang lupa bahwa Alberto Aquilani pernah menjadi pemain Liverpool. Aquilani menikmati tujuh tahun yang mengesankan di AS Roma, dan didatangkan oleh Liverpool sebagai pengganti Xabi Alonso, yang pergi ke Real Madrid.
Aquilani juga telah mencatatkan 38 caps untuk Italia, menjadikannya salah satu pemain Liverpool yang paling menarik saat itu. Alberto Aquilani didatangkan pada 2009 dari AS Roma seharga 17 juta euro.
Aquilani dalam kondisi cedera saat bergabung dengan Liverpool, setelah pulih pun kesulitan menembus posisi inti.
Aquilani dikontrak oleh Rafael Benitez, tetapi begitu pelatih Spanyol itu dipecat oleh Liverpool, manajer yang baru diangkat Roy Hodgson tidak memberikan tempat untuk Aquilani.
Aquilani kemudian menghabiskan dua musim berikutnya dengan status pinjaman di Juventus dan AC Milan, sebelum meninggalkan Liverpool secara permanen pada tahun 2012 untuk bergabung dengan Fiorentina.
Aquilani digadang-gadang menjadi salah satu gelandang terbaik di dunia, tetapi kariernya meredup dan stagnan di Liverpool.
Loris Karius
Loris Karius adalah nama yang tidak akan pernah dilupakan oleh para penggemar Liverpool.
Liverpool telah memulai pendakian mereka ke puncak sepak bola dunia di bawah Jurgen Klopp pada musim 2017-2018. The Reds menyelesaikan musim Premier League di urutan ketiga dan punya kans memenangkan Liga Champions musim itu.
Loris Karius bergabung dengan Liverpool dari Mainz pada 2016 dengan hanya 5 juta poundsterling, dan dipandang sebagai rekrutan yang murah. Jurgen Klopp berniat menjadikannya penjaga gawang Liverpool dalam waktu yang panjang.
Karius nyatanya mengecewakan sang mentor. Dua kesalahan besarnya di final Liga Champions 2017-2018 bisa dibilang membuat Liverpool kehilangan mahkota juara pertama mereka sejak 2005.
Liverpool memang berhasil memenangkan Liga Champions musim berikutnya, tetapi dengan cepat menyingkirkan Karius, yang dipinjamkan ke Besiktas pada musim panas 2018.
Hingga saat ini Karius gagal mendapatkan kembali kepercayaan diri atau kualitas yang membuat Liverpool membelinya empat tahun lalu.
Sumber: Sportskeeda
Disadur dari Bola.com (Penulis: Ario Yosia, 1 Oktober 2020)
Baca Ini Juga:
- Terbaik dan Terburuk di Laga Brighton vs Manchester United: Daniel James Mengecewakan
- 5 Pelajaran dari Benevento vs Inter Milan: Nerazzurri Kandidat Kuat Scudetto!
- 5 Pelajaran Laga Real Madrid vs Real Valladolid: Yakin Zidane Mau Jual Luka Jovic?
- Daftar Lengkap 32 Tim yang Lolos Fase Grup Liga Champions 2020/2021
- Manchester United Menang, Netizen: Haters Paul Pogba, Mana Suaranya?
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Inggris 30 September 2020 22:48
Alisson Becker Dianggap Mirip dengan Cristiano Ronaldo, Apanya?
-
Liga Inggris 30 September 2020 18:34
Eks Liverpool Ini Sebut Jota Bisa Kesal Seperti Mane Karena Salah yang Egois
-
Liga Inggris 30 September 2020 16:01
-
Liga Champions 30 September 2020 12:36
Terbaik dan Terburuk: Skenario Drawing Liga Champions untuk 4 Wakil Liga Inggris
-
Liga Inggris 30 September 2020 12:11
10 Transfer Terbaik di Premier League 2020/2021 Sejauh Ini [Bagian 2]
LATEST UPDATE
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 01:25
-
Liga Spanyol 21 Maret 2025 01:18
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 01:15
-
Liga Italia 21 Maret 2025 01:01
-
Liga Spanyol 21 Maret 2025 00:52
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 00:41
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...