Kisah di Balik Layar Liverpool ketika Sadio Mane Cekcok dengan Mohamed Salah

Kisah di Balik Layar Liverpool ketika Sadio Mane Cekcok dengan Mohamed Salah
Sadio Mane saat beraksi di laga Burnley vs Liverpool (c) PA via AP

Bola.net - Gelandang Liverpool, Fabinho menjelaskan bagaimana situasi internal tim ketika Sadio Mane bersitegang dengan Mohamed Salah pada duel melawan Burnley, Agustus 2019 lalu. Fabinho menegaskan masalah itu tidak pernah serius.

Kala itu, Mane melampiaskan kekesalannya di lapangan karena Salah bertindak egois saat mendapatkan peluang. Mane jelas berdiri bebas dan punya kesempatan mencetak gol lebih baik, tapi Salah justru menembak bola sendiri.

Tidak seperti biasanya, Mane tampak benar-benar marah kepada Salah, bahkan James Milner dan Joe Gomez harus ikut campur menenangkan penyerang Senegal tersebut. Salah, di sisi lain, dianggap egois.

Masalah ini memang sudah selesai. Seusai laga, Jurgen Klopp menjamin sikap Mane muncul karena panasnya pertandingan. Namun, ternyata ada kisah unik di balik ketegangan tersebut. Baca selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!

1 dari 2 halaman

Langsung Bercanda

Baik Mane maupun Salah sudah sama-sama membantah rumor perseteruan, Klopp hanya tertawa setiap kali ditanya. Kini, giliran Fabinho yang menjelaskan.

Fabinho menegaskan media hanya berusaha membesar-besarkan masalah yang bahkan sebenarnya tidak ada. Benar, Mane dan Salah bersitegang di lapangan, tapi sesudah itu mereka segera melupakannya.

"Sehari setelah pertandingan itu, mereka [Salah dan Mane] sudah bercanda di ruang ganti. Mereka berbicara seperti biasanya dan mereka merupakan teman yang sangat baik," tegas Fabinho kepada Express.

"Di dalam pertandingan, semua pemain memang cenderung larut dalam intensitas tinggi. Ini bukan yang pertama dan tidak akan jadi yang terakhir."

2 dari 2 halaman

Skuad Solid

Ucapan Fabinho di atas kian menegaskan kekuatan skuad Liverpool musim ini. Klopp memang pelatih yang punya sentuhan spesial dalam menyatukan tim.

Skuad Liverpool tampak solid, tanpa masalah. Tidak ada satu pun pemain yang egois meminta bermain di setiap pertandingan. Juga, setiap pemain pengganti cenderung membawa dampak signifikan.

Persatuan skuad inilah yang menjadi salah satu faktor pendukung Liverpool musim ini. The Reds masih sempurna di puncak klasemen sementara Premier League dan keharmonisan skuad ini akan membuat mereka terus melaju.

Sumber: Express