Kisah Bintang Ukraina yang Sampai Menangis dan Mengemis Agar Direstui Gabung Liverpool

Kisah Bintang Ukraina yang Sampai Menangis dan Mengemis Agar Direstui Gabung Liverpool
Yevhen Konoplyanka (c) AFP

Bola.net - Gelandang Timnas Ukraina Yevhen Konoplyanka mengungkapkan dirinya pernah sampai menangis dan mengemis pada Dnipro agar mengizinkannya gabung Liverpool.

Yevhen Konoplyanka merupakan salah satu pemain terbaik Ukraina. Ia mengawali karier sepak bola profesionalnya di klub Dnipro pada tahun 2007.

Setelah mentas ke tim senior, ia secara perlahan mendapat jatah bermain lebih banyak. Pada musim 2009-10, Yevhen Konoplyanka mulai dipercaya jadi penggawa reguler Dnipro.

Yevhen Konoplyanka pun juga akhirnya menarik perhatian Timnas Ukraina. Ia mengawali debutnya di level internasional pada tahun 2010.

1 dari 4 halaman

Yevhen Konoplyanka Diminati Liverpool

Pada musim 2013-14, Yevhen Konoplyanka tampil sangat apik bagi Dnipro. Bisa dibilang itu adalah musim terbaiknya selama membela klub tersebut.

Saat itu ia tampil sebanyak 36 kali di semua ajang kompetisi. Sebanyak 13 gol berhasil disumbangkannya dan itu adalah jumlah gol terbayak dalam semusim yang pernah ia hasilkan selama bermain bagi Dnipro.

Permainannya pun menarik perhatian Liverpool dan sejumlah klub Eropa lainnya. The Reds kemudian berniat memboyongnya ke Anfield.

Mereka sudah membuka kontak dengan Dnipro. Sayangnya Yevhen Konoplyanka tak diizinkan gabung Liverpool.

Ia baru diizinkan pergi semusim kemudian. Yevhen Konoplyanka akhirnya merapat ke Spanyol dan gabung Sevilla.

2 dari 4 halaman

Konoplyanka Dapat Restu Gerrard

Yevhen Konoplyanka sendiri ternyata saat itu sangat ngebet gabung Liverpool. Sebab The Reds memang klub impiannya sejak kecil.

Ia makin bersemangat untuk gabung Liverpool, apalagi Steven Gerrard juga sudah memberikannya lampu hijau untuk pindah ke Anfield. Namun karena gagal pindah ia pun akhirnya kecewa berat.

"Saya menangis. Delegasi orang-orang serius dari Liverpool datang ke Dnipropetrovsk. Kami makan malam," kenangnya pada Weszlo, via Sportbible.

"Mereka (bersedia) membayar sebanyak yang diinginkan (pemilik Dnipro) Ihor Kolomoyskyi," sambung Yevhen Konoplyanka.

“Martin Skrtel menulis pesan kepada saya; 'Kami sedang menunggumu'. Steven Gerrard juga memberi saya restunya," aku pria 32 tahun tersebut.

3 dari 4 halaman

Sampai Mengemis Pada Dnipro

Yevhen Konoplyanka kemudian menambahkan ia sampai harus merengek-rengek pada pemilik klub agar diberi lampu hijau untuk gabung Liverpool. Sayangnya usahanya itu tak membuahkan hasil.

“Saya dulu menghadap Kolomoyskyi; 'Tolong, tolong, tolong, biarkan saya pergi, itu akan membuat mimpiku menjadi kenyataan'. Saya memohon," serunya.

“Liverpool menawarkan 25 juta euro (£18 juta). Tapi saya tidak merasa kecewa pergi ke Sevilla," aku Yevhen Konoplyanka.

Ironisnya, Yevhen Konoplyanka kemudian jadi bagian dari skuat Sevilla yang membuyarkan harapan Liverpool untuk bisa meraih trofi juara Liga Europa pada tahun 2016.