Ketika Chelsea Mendapatkan 'Guard of Honour' di Old Trafford Sembari Mempermalukan MU

Ketika Chelsea Mendapatkan 'Guard of Honour' di Old Trafford Sembari Mempermalukan MU
Ketika Chelsea menjuarai Premier League 2004/05. (c) Wikipedia

Bola.net - Musim 2004/05 Premier League menunjukkan keperkasaan Chelsea di era kepemilikan Roman Abramovich. Saat itu, mereka berhasil menjadi pemenang dan meninggalkan jauh sang juara bertahan, Arsenal.

Tentu saja, Arsenal tidak kalah perkasa pada saat itu. Pada musim sebelumnya, mereka berhasil menjuarai Premier League dengan status tak terkalahkan. Namun tetap saja, mereka gagal mengungguli Chelsea di musim ini.

Chelsea duduk di puncak klasemen dengan koleksi 95 poin, mengalahkan rekor poin terbanyak yang sebelumnya dipegang Manchester United. Kemudian disusul Arsenal yang berhasil menghimpun 83 angka.

Sementara itu, Manchester United tertinggal lebih jauh lagi. Mereka menempati peringkat ketiga dengan raihan 77 poin dari 38 pertandingan.

Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.

1 dari 3 halaman

Transfer dan Pencetak Gol Terbanyak

2004/05 adalah musim perdana Jose Mourinho melatih Chelsea. Sebelumnya, ia menukangi FC Porto dan membuat sensasi setelah berhasil membawa raksasa Portugal itu menjadi juara Liga Champions.

Klub berjuluk the Blues itu membelanjakan total 94 juta pounds untuk merekrut sembilan pemain baru. Angka segitu sudah terlihat sangat fantastis pada era itu. Regulasi FFP pun belum diberlakukan.

Beberapa nama di antaranya menjadi pemain penting dan sekarang dianggap sebagai legenda Chelsea. Mereka adalah Petr Cech, yang direkrut dari Rennes, serta rekrutan dari Marseille, Didier Drogba.

Frank Lampard adalah pemain yang paling mencolok. Meski berstatus sebagai gelandang, namun ia membukukan 19 gol dari 58 penampilan di semua kompetisi. Didier Drogba menyusul dengn koleksi 16 gol dari 41 pertandingan.

2 dari 3 halaman

Keperkasaan Chelsea

Chelsea nyaris tidak tersentuh di musim tersebut. Mereka hanya menelan satu kekalahan, yang berasal dari partai tandang kontra Manchester City di bulan Oktober 2004. Selain itu, mereka juga mengemas delapan hasil imbang dan sisanya kemenangan.

The Blues juga sudah bertengger di empat besar klasemen Premier League saat itu sejak pekan pertama. Lalu, mereka naik ke peringkat dua sampai pekan ke-11. Pada pekan ke-12 sampai akhir, mereka tidak tergeser dari posisi satu.

Kendati demikian, mereka gagal mendapatkan tiga poin atas Arsenal di musim ini. Kedua pertemuannya hanya berujung imbang. Pertemuan pertama menjadi laga tersengit antara keduanya, dan berakhir dengan skor 2-2 setelah terjadi saling balas mencetak gol di babak pertama.

3 dari 3 halaman

Guard of Honour

Chelsea sudah bisa mengunci gelar Premier League beberapa pekan sebelum musim 2004/05 rampung. Menurut perhitungan poin, mereka sudah tidak bisa terkejar lagi oleh Arsenal yang duduk di peringkat kedua.

Lalu, pada pekan ke-37, Manchester United dipertemukan dengan Chelsea. The Blues berstatus sebagai tim tamu karena pertandingan digelar di markas Manchester United, Old Trafford.

Para pemain Chelsea yang keluar dari ruang ganti mendapat sambutan dari penggawa Manchester United. Pemain dengan seragam merah berbaris dan memberikan tepuk tangan untuk pasukan Chelsea sebagai bentuk apresiasi atas keberhasilan mereka menjuarai Premier League. Sikap itu dikenal dengan sebutan 'guard of honour'.

Pertandingan tersebut berakhir dengan skor 3-1 dan menjadi bukti keperkasaan Chelsea pada saat itu. Ketiga gol yang bersarang di gawang Manchester United dicetak oleh Tiago, Eidur Gudjohnsen, dan Joe Cole. Sementara tuan rumah harus puas dengan gol semata wayang Ruud van Nistelrooy.