Kesulitan Sejak Thomas Tuchel Latih Chelsea, Apa Kata Ben Chilwell?

Kesulitan Sejak Thomas Tuchel Latih Chelsea, Apa Kata Ben Chilwell?
Pemain Chelsea, Ben Chilwell (tengah). (c) AP Photo

Bola.net - Pergantian manajer membuat Ben Chilwell mengalami nasib kontras di Chelsea. Pada era Thomas Tuchel, dia harus berjuang keras untuk bisa mendapat tempat di starting XI The Blues.

Ben Chilwell baru bergabung dengan Chelsea pada Juli 2020 lalu. Chelsea membelinya dari Leicester City dengan harga 56 juta euro. Harga yang cukup mahal untuk pemain berposisi bek sayap.

Pemain 24 tahun menjadi andalan pada era Frank Lampard untuk posisi bek kiri. Sebelum sang manajer dipecat pada Desember 2020 lalu, Ben Chilwell telah memainkan 22 laga hanya dari setengah musimnya bersama Chelsea.

1 dari 2 halaman

Kesulitan Ben Chilwell pada era Thomas Tuchel

Pergantian manajer dari Lampard menuju ke Thomas Tuchel berdampak pada menit bermain Ben Chilwell di Chelsea. Sebab, Tuchel beberapa kali memilih untuk memainkan Marcos Alonso yang sudah tidak dilirik Lampard lagi.

Selain persaingan dengan Marcos Alonso, Ben Chilwell juga harus beradaptasi dengan formasi baru Tuchel yakni 3-4-2-1. Chilwell belum terbiasa dengan formasi itu dan perlu waktu untuk adaptasi.

"Saya bekerja keras dalam latihan dan, memasuki pertandingan, saya mengajukan banyak pertanyaan, di mana saya saya harus berada. Jadi saya bisa meningkat dan mendapatkan lebih banyak kesempatan untuk bermain dalam peran itu," ucap Chilwell.

Sejauh ini, Chilwell baru tampil pada tujuh dari 14 laga yang dijalani Tuchel bersama Chelsea. Sedangkan, Alonso telah tampil pada sembilan laga.

2 dari 2 halaman

Persaingan Ketat

Ben Chilwell kini dihadapkan pada persaingan ketat dengan Marcos Alonson. Jika pada Lampard dia bisa mendapat jaminan tampil secara reguler, kini Tuchel membuka lebar persaingan antara Chilwell dan Alonso.

"Di sisi lain, ketika Anda memiliki dua atau tiga pemain di setiap posisi yang dapat melakukan peran berbeda dan memiliki kekuatan berbeda, itu membuat semua orang berlatih lebih keras," kata Chilwell.

"Itulah yang kemudian menciptakan gebrakan yang bagus di sekitar posisi kita [bek kiri]," tutup Chilwell.

Sumber: The Telegraph via Goal International