Keras! Lukaku Damprat Manchester United, Sebut Nama Pogba dan Alexis

Keras! Lukaku Damprat Manchester United, Sebut Nama Pogba dan Alexis
Romelu Lukaku (c) AFP

Bola.net - Romelu Lukaku tidak menahan diri untuk mengecam klub lamanya, Manchester United. Striker Inter Milan itu merasa telah diperlakukan tidak adil oleh pimpinan Setan Merah.

Lukaku tengah bersiap memulai babak barunya bersama Inter Milan. Striker Belgia itu yakin kepindahan ke Inter bisa memperbaiki kariernya yang terjun bebas selama membela MU.

Alasan Lukaku meninggalkan MU mudah dipahami. Dia tidak lagi menjadi pilihan utama di bawah Ole Gunnar Solskjaer. Daripada menghangatkan bangku cadangan, Lukaku memilih klub yang memang menginginkannya.

Kini, Lukaku kembali mengingat betapa buruknya perlakukan pihak MU. Baca selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!

1 dari 2 halaman

Tidak Dibela Klub

Lukaku tahu betapa kritisnya fans MU, dia siap menerima kritik apa pun. Namun, yang dia sesalkan adalah sikap klub yang seakan-akan sengaja menutup telinga saat kritik pada pemain terlalu kejam.

Harus ada pemain yang dikorbankan ketika MU kalah. Lukaku, Paul Pogba, atau Alexis Sanchez selalu menjadi sasaran kemarahan fans.

"Mereka harus mencari seseorang. Entah Pogba, atau saya, atau Alexis. Kami bertiga selalu diincar sepanjang waktu," kata Lukaku kepada LightHarted Podcast via Goal.

"Mereka harus menyalahkan seseorang. Saya hanya bisa mengangkat tangan, saya merasa bukan hanya saya yang bermain buruk tahun ini (2018/19)."

2 dari 2 halaman

Talenta MU

Bagi Lukaku, situasi seperti itu justu memecah tim dan membuat para pemain semakin tertekan. Mereka tidak bisa fokus bermain dan pada akhirnya hasil buruk akan terus berlanjut.

"Banyak pemain yang bermain buruk tetapi mereka tetap harus menemukan orang yang dianggap salah," sambung Lukaku.

"Jika mereka ingin menyalahkan saya, Anda tahu, b*r*ngs*k, lakukan apa yang mau Anda lakukan."

"Saya kira tim kami saat itu punya potensi untuk melakukan banyak hal hebat. Ada talenta luar biasa. Namun, talenta saja tidak cukup, Anda harus benar-benar membangun tim," pungkasnya.

Sumber: Goal